- Oleh MC KOTA PADANG
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 21:53 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Minggu, 1 Juni 2025 | 12:18 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 288
Padang, InfoPublik — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang menunjukkan respons cepat terhadap kebakaran hebat yang terjadi di kawasan pertokoan Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, dengan menyalurkan bantuan kepada para pemilik toko terdampak, Jumat malam (30/5/2025).
Bantuan berupa enam box family kits diserahkan langsung oleh Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) BPBD Kota Padang, yang dipimpin oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Al Banna. Hadir pula dalam penyerahan bantuan unsur dari pemerintah kecamatan, kelurahan, dan Ketua RT setempat.
Kawasan yang terbakar berada di RT 01 RW 05, Kelurahan Parupuk Tabing, dan meliputi area pertokoan padat yang terbakar seluas kurang lebih 100 meter persegi, menghanguskan enam petak bangunan serta dua unit kendaraan. Meski tidak menimbulkan korban jiwa atau luka-luka, total kerugian material ditaksir mencapai sekitar Rp1 miliar, sementara aset senilai Rp2 miliar berhasil diselamatkan.
Herizal (57) – Pemilik Toko Pangkas Rambut
Hertati (55) – Pemilik Toko Perabot
Darwis (73) – Pemilik Toko Buah
Amrizal (65) – Pemilik Toko Jahit
Naila Mutiara Syahda (20) – Karyawan Apotik
Afrizal (40) – Pemilik Toko Jok Motor
Saksi mata kejadian, Darmansyah (60), seorang PNS, menyatakan bahwa api bermula dari toko jahit dan dengan cepat menyambar bangunan lain karena kondisi pertokoan yang saling berdempetan.
Meski para pemilik toko tidak mengungsi, BPBD Kota Padang tetap memberikan bantuan family kits sebagai bentuk perhatian terhadap dampak psikososial dan kebutuhan dasar setelah kejadian bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, mengatakan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari tanggap darurat sekaligus bentuk kehadiran negara dalam setiap krisis yang dialami masyarakat.
“Kami bersyukur tidak ada korban jiwa, tapi trauma dan kerugian materiil tetap harus ditangani. Kami akan terus mendampingi warga terdampak dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan,” ujar Hendri.
Hendri juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan bagi masyarakat, khususnya pelaku usaha di kawasan padat pertokoan dan permukiman. Ia menekankan perlunya perawatan dan pengawasan instalasi listrik serta tidak menggunakan alat-alat yang berisiko tinggi menimbulkan korsleting — penyebab umum kebakaran di kawasan urban.
“Kewaspadaan harus menjadi budaya. Instalasi listrik harus sesuai standar. Karena satu kelalaian kecil bisa berdampak besar,” tambahnya. (MC Padang/Marajo/Samsu Rizal / Rusdi PH / Agung H / Darma Surya)