- Oleh MC KAB TOBA
- Kamis, 28 Agustus 2025 | 09:12 WIB
: kegiatan Identifikasi dan Pendaftaran Naskah Kuno Nusantara di Kabupaten Toba. (foto: MC Toba)
Oleh MC KAB TOBA, Kamis, 12 Juni 2025 | 00:55 WIB - Redaktur: Wahyu Sudoyo - 239
Toba, InfoPublik- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara, berkolaborasi dengan para tokoh masyarakat dan komunitas penghayat kepercayaan. menggelar kegiatan Identifikasi dan Pendaftaran Naskah Kuno Nusantara untuk melindungi naskah kuno dari kepunahan atau hilang.
Wakil Bupati Toba, Audi Murphy O. Sitorus, meminta masyarakat yang memiliki atau mengetahui keberadaan naskah kuno dapat memberikannya kepada pemerintah, baik dalam bentuk fisik maupun foto agar dapat disimpan dengan baik di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
"Sebagian besar kita merasa itu berharga dari segi sejarahnya, tetapi tidak dapat kita manfaatkan dari segi fungsinya," kata Wakil Bupati Toba di Kantor Bupati Toba, pada Selasa (10/6/2025).
Menurut Audi, jika naskah kuno tersebut hanya disimpan sebagai milik pribadi maka akan hilang atau rusak karena berbagai hal.
"Generasi Ompung kita itu disimpan dengan baik, bahkan sampai dibungkus. Generasi ayah kita hanya sekadar disimpan tidak dibungkus lagi. Generasi kita hanya diletak saja di lemari, nanti generasi anak kita sudah disimpan di dapur dan akhirnya hilang," ungkapnya.
Oleh karena itu Audi sangat berharap agar naskah kuno tersebut diserahkan kepada pemerintah agar dapat disimpan dengan baik.
"Kalau tidak berkenan memberikan fisiknya, setidaknya berikan fotonya agar dapat disimpan. Nanti anak cucu kita pergi ke Perpustakaan Nasional, dia akan lihat benda itu di sana dan dituliskan nama Ompungnya sebagai pemilik," kata dia.
"Jadi ini kita laksanakan supaya benda-benda berharga itu bisa tersimpan dan semogalah itu bisa bermanfaat sebagaimana fungsinya. Bisa saja ada orang yang punya kemampuan intelektual yang bisa memahami naskah tersebut," kata Audi Murphy mengakhiri sambutannya.
Pada kesempatan itu, turut hadir empat narasumber yang menjelaskan tentang pentingnya naskah kuno peninggalan nenek moyang, khususnya milik Bangso Batak, yakni Sekretaris DPD Batak Center , Harapan Sibarani, dengan judul materi Arti Penting Aksara Batak bagi Masyarakat; Kepala Pusat Dokumentasi dan Pengkajian Kebudayaan Batak Universitas HKBP Nommesen, Manguji Nababandengan judul materi Naskah Kuno Batak dan Upaya Pelestariannya, Pemerhati Budaya Batak, Nelson Lumbantoruanm dengan materi Sejarah Naskah Batak, Pesebaran dan Pendataannya, dan Pemerhati/Pelaku Budaya Batak dan Pemilik Sanggar Ruma Aksara, Togi Marudut Sirait, dengan materi Peranan Aksara Batak diera Digital. (MC Toba alex/rik)