Program Padang Sigap: Evaluasi Dubalang Tunjukkan Dampak Nyata ke Ketertiban Kota

Padang, InfoPublik – Pemerintah Kota Padang resmi menarik kembali 100 personel Dubalang—satuan pengamanan berbasis Aparatur Sipil Negara (ASN)—ke instansi asal masing-masing. Langkah ini menandai berakhirnya masa tugas mereka dalam membantu pengamanan kota, khususnya dalam menekan potensi gangguan sosial seperti tawuran, balapan liar, dan kenakalan remaja.

Apel pengembalian personel berlangsung pada Selasa (10/5/2026) pagi di Lapangan Mako Satpol PP Padang, dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir. Kegiatan ini merupakan bagian dari evaluasi Program Unggulan ‘Padang Sigap’, yang termasuk dalam 100 hari kerja pertama Wali Kota Fadly Amran dan Wakilnya.

Wakil Wali Kota menyatakan bahwa program ini berhasil menunjukkan hasil nyata di lapangan. “Sejak bertugas pada 12 Maret 2025, para personel Dubalang telah membantu menciptakan suasana yang lebih aman dan tertib, khususnya di wilayah rawan konflik remaja,” ujarnya.

Menurut data Satpol PP, keberadaan personel Dubalang memberikan efek preventif yang signifikan di kecamatan-kecamatan tempat mereka bertugas. Pengawasan lebih ketat di ruang publik dan kawasan rawan berhasil meredam eskalasi konflik sosial yang sebelumnya sering terjadi.

Kepala Satpol PP Kota Padang, Chandra Eka Putra, menegaskan bahwa model sinergi antar-OPD melalui perbantuan ASN terbukti efektif dan efisien. "Mereka bukan hanya memperkuat pengamanan, tapi juga menjembatani komunikasi langsung antara masyarakat dengan pemerintah," jelasnya.

Pengembalian personel ini tidak berarti akhir dari semangat pengamanan kolaboratif. Maigus Nasir menekankan bahwa nilai-nilai disiplin dan loyalitas yang terbentuk selama bertugas sebagai Dubalang harus dibawa kembali ke lingkungan kerja masing-masing ASN.

"Ketertiban adalah tanggung jawab semua elemen pemerintahan, bukan hanya tugas Satpol PP. Setiap ASN adalah agen keteladanan di masyarakat," tegas Wawako dalam arahannya.

Selain itu, penguatan kelembagaan Dubalang ke depan akan dikaji lebih lanjut, termasuk kemungkinan menjadikannya satuan fungsional yang bisa diaktifkan kembali saat kondisi mendesak.

Keberhasilan Dubalang Padang juga membuka peluang bagi replikasi model serupa di daerah lain. Dengan pendekatan preventif dan partisipatif, program ini menunjukkan bahwa aparat sipil bisa menjadi aktor penting dalam menjaga stabilitas sosial.

Di akhir acara, 100 personel Dubalang menerima sertifikat sebagai bentuk apresiasi atas kinerja dan dedikasi mereka selama menjalankan tugas di garis depan pengamanan kota. (MC Padang/wal/Samsu Rizal / Rusdi PH / Agung H / Darma Surya)