- Oleh MC KAB INDRAMAYU
- Rabu, 27 Agustus 2025 | 16:10 WIB
: Bupati Batang M. Faiz Kurniawan (kiri), memberikan plakat kepada Kepala OJK Tegal Novianto Utomo saat meluncurkan program di Pendapa Kabupaten Batang.
Oleh MC KAB BATANG, Kamis, 12 Juni 2025 | 10:00 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 277
Batang, InfoPublik – Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, menyampaikan bahwa ibu rumah tangga sejatinya berperan sebagai “Menteri Keuangan” di dalam keluarganya. Mereka bertanggung jawab mengatur keuangan rumah tangga, mulai dari kebutuhan pokok hingga biaya pendidikan anak-anak.
Pernyataan tersebut disampaikan Faiz saat peluncuran program Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan Syariah (SICANTIKS) yang mengusung tema “Wujudkan Mimpi, Melangkah Pasti, Perkuat Financial Literacy” di Pendapa Kabupaten Batang, Rabu (11/6/2025).
“Ibu-ibu ini adalah Menteri Keuangan di rumahnya masing-masing. Mereka mengelola belanja harian, kebutuhan hidup, dan dana pendidikan untuk anak. Bahkan ketika terjadi krisis, mereka yang memutar otak agar kebutuhan tetap terpenuhi,” ujar Faiz.
Ia menegaskan bahwa literasi keuangan, khususnya berbasis syariah, menjadi bekal penting bagi para ibu agar mampu mengelola keuangan keluarga secara bijak. Ia juga mendorong agar pengetahuan yang diperoleh melalui pelatihan ini dapat disebarluaskan kepada anggota PKK di masing-masing wilayah.
Dalam kesempatan tersebut, Faiz juga mendorong budaya menabung dan investasi sejak dini. Menurutnya, produk-produk keuangan seperti reksa dana memberikan peluang investasi yang lebih terjangkau dan fleksibel dibandingkan aset fisik seperti tanah.
“Investasi tanah mahal. Tapi kalau produk keuangan seperti reksa dana, dengan dana Rp500 ribu atau Rp1 juta saja sudah bisa. Bisa dibeli dan dijual kapan saja,” jelasnya.
Di samping itu, Pemerintah Kabupaten Batang terus mendorong pemanfaatan metode pembayaran digital di berbagai sektor, mulai dari pasar hingga tempat-tempat umum lainnya. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan memudahkan pengelolaan keuangan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal, Novianto Utomo, mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap tawaran investasi ilegal yang menjanjikan keuntungan tinggi.
“Jangan tergiur iming-iming seperti ‘taruh uang di tempat saya, dapat bunga 5% sebulan’. Itu sangat berisiko,” tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa ketidaktahuan masyarakat tentang produk keuangan dapat berakibat fatal, bahkan hingga menyebabkan kerugian besar bagi keluarga.
“Kalau sudah terjebak, dampaknya berat. Bisa tidak makan, anak putus sekolah, karena uangnya habis. Maka dari itu, literasi keuangan sangat penting,” pungkasnya.
(MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)