- Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
- Kamis, 14 Agustus 2025 | 16:36 WIB
:
Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Kamis, 12 Juni 2025 | 13:07 WIB - Redaktur: Untung S - 269
Pontianak, InfoPublik – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Kalimantan Barat (Kalbar) diharapkan mampu menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengawal pembangunan berkelanjutan dan keadilan sosial.
Harapan itu disampaikan Wakil Gubernur Kalimantan Barat Krisantus Kurniawan saat membuka Konferensi Wilayah III AMSI Kalbar, Rabu (11/6/2025).
"Kami sangat mengapresiasi AMSI sebagai media profesional yang mampu memberikan kritik, saran, dan masukan konstruktif bagi penyelenggaraan pemerintahan," tegas Krisantus.
Ia menekankan pentingnya peran media dalam mengawasi kontribusi nyata perusahaan investasi terhadap kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan di Kalbar.
Wagub secara khusus menyoroti pengelolaan sumber daya alam yang belum optimal memberikan manfaat bagi daerah. "Kita mati di lumbung padi. Punya emas, batu bara, uranium, bauksit, tapi kontribusi terhadap PAD masih minim. Kita tidak boleh diam melihat alam dieksploitasi tanpa manfaat nyata bagi rakyat," ujarnya dengan nada tegas.
Krisantus menyambut baik kebijakan Presiden Prabowo yang akan memberikan izin tambang kepada koperasi dan organisasi masyarakat. "Ini harus kita dukung bersama, asalkan benar-benar berkontribusi bagi pembangunan daerah," tambahnya.
Upi Asmaradhana, Wakil Ketua Umum AMSI Nasional, menyatakan komitmen organisasinya untuk menjadi mitra strategis pemerintah. "AMSI berfokus pada peningkatan kualitas jurnalisme dan ekosistem digital yang sehat. Kami siap mendukung pembangunan Kalbar melalui pemberitaan yang berkualitas," jelas Upi.
Konferensi ini menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan media siber dalam mewujudkan tiga pilar utama: transparansi pengelolaan sumber daya alam, keadilan sosial, dan pembangunan berkelanjutan. AMSI diharapkan tidak hanya menjadi penyampai informasi, tetapi juga mitra kritis yang mampu mendorong akuntabilitas pembangunan di Kalimantan Barat. (adpim-irf/ica)