- Oleh MC PROV RIAU
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:13 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Senin, 16 Juni 2025 | 08:02 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 1K
Inhil, InfoPublik – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau secara resmi menyerahkan satu unit kapal Roll-on/Roll-off (Roro) sebagai hadiah ulang tahun ke-60 Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Kapal ini akan melayani rute penyeberangan Tembilahan–Batam dengan pelabuhan utama yang berlokasi di Parit 21, Tembilahan.
Langkah ini menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat konektivitas antarpulau di wilayah pesisir Riau, serta membuka akses transportasi barang dan orang secara lebih efisien dan berkelanjutan.
“Ini bukan sekadar kapal transportasi. Ini adalah simbol keterhubungan dan pemerataan. Jalur Tembilahan–Batam akan mempermudah distribusi hasil perkebunan dan mobilitas masyarakat,” ujar Gubernur Riau, Abdul Wahid, saat memberikan sambutan dalam Hari Ulang Tahun ke-60 Inhil, Sabtu (14/6/2025).
Kapal Roro tersebut sebelumnya dioperasikan di wilayah Kepulauan Meranti. Namun, karena tingkat aktivitasnya rendah, kapal dialihkan ke Inhil yang dinilai memiliki kebutuhan konektivitas lebih mendesak. Pemilihan pelabuhan di Parit 21 didasarkan pada posisi geografisnya yang strategis untuk pengembangan jalur laut ke Batam dan Kepulauan Riau lainnya.
Gubernur juga menyoroti potensi besar sektor pertanian dan perkebunan di Inhil, terutama kelapa. Ia menyebut bahwa kelapa Pandan Wangi dari Inhil memiliki kualitas ekspor yang unggul dan mampu bersaing secara global.
“Kelapa Pandan Wangi ini kualitasnya tidak kalah dari yang diekspor dari Thailand. Kita hanya perlu meningkatkan pengemasan agar lebih menarik dan memiliki nilai jual tinggi,” jelasnya.
Kabupaten Inhil, yang berada di bagian paling utara Provinsi Riau dan berbatasan dengan Provinsi Jambi serta Kepulauan Riau, memang membutuhkan jalur transportasi laut yang memadai untuk memperlancar arus logistik dan mobilitas masyarakat.
Dengan kehadiran kapal Roro dan pembukaan rute baru ini, Pemprov Riau berharap aktivitas ekonomi di wilayah pesisir akan semakin menggeliat. Konektivitas laut ini diharapkan menjadi awal dari pembangunan jaringan transportasi yang lebih luas dan berdampak langsung pada percepatan pembangunan daerah.
(Mediacenter Riau/ns)