- Oleh MC PROV RIAU
- Kamis, 28 Agustus 2025 | 19:19 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Kamis, 19 Juni 2025 | 07:30 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 292
Pekanbaru, InfoPublik – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Riau mengadakan rapat koordinasi (rakor) secara virtual bersama lintas sektor untuk membahas pelaksanaan intervensi imunisasi kejar sasaran zero dose di tiga kabupaten, yakni Siak, Indragiri Hilir (Inhil), dan Rokan Hilir (Rohil).
Ketua TP PKK Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya konkret untuk memastikan setiap anak mendapatkan hak atas imunisasi dasar lengkap. Menurutnya, tidak boleh ada satu pun anak di Riau yang tertinggal dari perlindungan imunisasi, khususnya pada masa balita yang merupakan periode emas sekaligus masa rentan terhadap penyakit menular.
“Masa balita itu masa keemasan tumbuh kembang anak, tetapi juga masa paling rentan. Jadi, pemberian imunisasi lengkap dan tepat waktu adalah tanggung jawab kita bersama, tidak hanya orang tua, tetapi juga kader PKK, tokoh masyarakat, serta pemerintah,” ujar Henny di Kediaman Gubernur Riau, Kota Pekanbaru, Rabu (18/6/2025).
Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya ini, karena anak-anak merupakan aset bangsa yang tak ternilai. Menurutnya, pemenuhan hak anak atas kesehatan, termasuk imunisasi, adalah investasi untuk keberlangsungan generasi masa depan.
Henny mengungkapkan bahwa Indonesia, termasuk Riau, masih menghadapi tantangan dalam menjangkau kelompok anak yang belum pernah menerima imunisasi dasar, atau disebut sasaran zero dose. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, kelompok ini sangat rentan terhadap penyakit seperti campak, polio, dan tetanus penyakit yang seharusnya dapat dicegah melalui imunisasi.
“Oleh karena itu, pemerintah mendorong percepatan imunisasi kejar. TP PKK sebagai mitra strategis pemerintah memiliki peran kunci untuk menjangkau keluarga dari akar rumput,” jelasnya.
Sebagai tindak lanjut, TP-PKK Provinsi Riau bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Riau untuk menyusun langkah sistematis dalam menjangkau kelompok sasaran. Upaya ini mencakup pendataan akurat, pelaksanaan imunisasi kejar, hingga pencatatan hasil kegiatan.
“Kami akan menggerakkan seluruh potensi yang dimiliki. Kami akan turun langsung ke rumah-rumah guna memastikan tidak ada anak yang terlewat dari imunisasi,” tegas Henny.
Melalui rakor ini, diharapkan terbangun kesepahaman dan sinergi lintas sektor untuk menuntaskan tantangan zero dose. Sinergi tersebut melibatkan semua elemen masyarakat demi masa depan anak-anak yang lebih sehat dan terlindungi.
(Mediacenter Riau/wjh)