Inovatif! Shelter Evakuasi di Padang Jadi Pusat Kegiatan Ibu-Ibu dan Posyandu

Padang, InfoPublik – Shelter evakuasi tsunami di kawasan Ulakkarang, Kota Padang, kini tak lagi menjadi bangunan sunyi yang hanya digunakan saat bencana datang. Bangunan tinggi yang dirancang untuk menyelamatkan warga dari ancaman gempa dan tsunami ini telah menjelma menjadi ruang aktivitas positif bagi warga sekitar, terutama kaum ibu.

Pemandangan berbeda terlihat pada Rabu pagi (18/6/2025). Lantai satu shelter yang sebelumnya kosong, kini penuh dengan semangat dan tawa ibu-ibu yang berolahraga senam pagi, serta aktivitas PKK dan Posyandu yang rutin digelar.

“Saat ini shelter di Ulakkarang sudah mulai dimanfaatkan untuk kegiatan masyarakat, terutama olahraga dan pelayanan kesehatan dasar seperti Posyandu,” ujar Kalaksa BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton.

Ia menilai inisiatif warga ini sangat positif. Menurutnya, shelter semestinya tidak hanya diposisikan sebagai tempat evakuasi saat bencana, melainkan juga dapat menjadi fasilitas publik yang hidup dan memberdayakan masyarakat.

“Kami mendorong agar semua shelter di Kota Padang tidak dibiarkan kosong. Gunakan untuk kegiatan positif seperti senam, bulutangkis, tenis meja, atau kegiatan komunitas lainnya. Ini akan membuat masyarakat lebih akrab dengan shelter, dan lebih siap jika bencana benar-benar datang,” tambah Hendri.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat kebugaran, tetapi juga memperkuat kebersamaan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana. Dengan shelter menjadi bagian dari rutinitas harian, masyarakat lebih mengenal akses dan fungsi bangunan tersebut, sehingga dapat bereaksi lebih cepat dalam kondisi darurat.

Diketahui, Kota Padang memiliki empat unit shelter tsunami yang tersebar di kawasan rawan bencana. Masing-masing shelter dikelola oleh Badan Pengelola Shelter yang ada di lokasi, namun sejauh ini belum seluruhnya dimanfaatkan secara maksimal di luar fungsi kebencanaan.

Langkah inisiatif warga Ulakkarang ini diharapkan menjadi contoh bagi wilayah lainnya. Dengan cara ini, shelter menjadi simbol kesiapsiagaan sekaligus pusat penguatan sosial masyarakat. “Dengan shelter yang aktif, bukan hanya kita sehat, tetapi juga siap,” pungkas Hendri Zulviton. (MC Padang / Charlie / Samsu Rizal / Rusdi PH / Agung H / Darma Surya)