- Oleh MC KOTA PADANG
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 21:53 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Senin, 23 Juni 2025 | 13:45 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 137
Padang, 22 Juni 2025 — Pemerintah Kota Padang bersama TNI Angkatan Udara membuka peluang kolaborasi strategis untuk membangkitkan kembali olahraga pacuan kuda yang pernah menjadi daya tarik tersendiri di ibu kota Sumatera Barat ini.
Pertemuan antara Wali Kota Padang Fadly Amran dan Komandan Lanud Sutan Sjahrir, Kolonel Nav Sani Salman Nuryadin, yang berlangsung pada Jumat (20/6/2025) di kediaman resmi wali kota, bukan sekadar agenda kunjungan kehormatan. Di balik suasana hangat, dibahas serius rencana revitalisasi arena pacuan kuda di kawasan Lanud Sutan Sjahrir, yang selama ini vakum dari aktivitas olahraga berkuda.
“Kami melihat ada potensi besar untuk membangkitkan kembali olahraga pacuan kuda. Tapi tentu perlu dibenahi dulu secara menyeluruh, baik dari segi infrastruktur maupun tata kelola. Dan ini tidak bisa kami lakukan sendiri, perlu sinergi dengan banyak pihak,” kata Fadly Amran.
Didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Padang, Afriadi, Wali Kota menekankan pentingnya melibatkan mitra strategis dan pihak ketiga untuk mendukung keberlanjutan arena pacuan sebagai pusat olahraga sekaligus wahana hiburan rakyat.
Revitalisasi arena pacuan kuda bukan hanya soal menghidupkan kembali olahraga tradisional, tetapi juga membuka peluang pengembangan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata berbasis budaya lokal. Kota Padang memiliki sejarah panjang dalam tradisi berkuda yang tidak hanya menyentuh aspek olahraga, tetapi juga identitas sosial masyarakatnya.
Danlanud Sutan Sjahrir, Kolonel Sani Salman, menyambut positif langkah proaktif dari Pemkot Padang. Ia menyebut sinergi ini sebagai bentuk kolaborasi fungsional antara militer dan pemerintah daerah, yang saling mendukung dalam pengembangan potensi daerah.
“Kami tidak hanya menjaga wilayah udara, tapi juga siap mendukung pengembangan olahraga dan budaya di kota ini. Apalagi kalau ini bisa memberi dampak positif untuk masyarakat,” ujar Danlanud.
Revitalisasi arena pacuan kuda yang dibicarakan ini juga mengarah pada rencana jangka panjang, termasuk pembinaan atlet muda, penciptaan event berkuda berkala, hingga integrasi dengan kalender pariwisata kota. Pemerintah berharap, kawasan Lanud dapat menjadi pusat aktivitas olahraga berkuda yang aktif dan berkelanjutan.
Dari olahraga, kota bisa menciptakan efek domino: mendorong UMKM sekitar, membuka lapangan kerja, mengangkat identitas lokal, serta meningkatkan keterlibatan generasi muda dalam kegiatan positif.
Langkah awalnya kini sudah dimulai — duduk bersama, merancang, dan menggerakkan gagasan menjadi aksi. Jika terealisasi, Padang tak hanya punya lapangan pacu, tapi juga ruang baru untuk berkumpul, berkompetisi, dan membangun kota dengan semangat sportivitas. (MC Padang/June/Stephen PS / Fauzil / Hariz / Habib / Rusdi PH)