- Oleh MC KOTA PADANG
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 21:53 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Senin, 23 Juni 2025 | 14:57 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 214
Padang, InfoPublik – Dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Polda Sumatera Barat memecahkan rekor baru lewat gelaran marandang massal pertama dalam sejarah kepolisian Indonesia. Bertempat di area Car Free Day depan Mapolda Sumbar, Jalan Sudirman, Kota Padang, sebanyak 1.000 anggota Bhayangkari memasak 1 ton daging sapi yang disulap menjadi ribuan porsi randang khas Minangkabau.
Kegiatan yang dimulai sejak Minggu pagi (22/6/2025) ini bukan sekadar seremoni ulang tahun kepolisian, melainkan perpaduan budaya, solidaritas, dan inovasi sosial. Gagasan datang langsung dari Kapolda Sumbar, Irjen Pol Dr. Gatot Tri Suryanta, yang dikenal dengan pendekatan humanis dan spiritual.
“Marandang bukan hanya tradisi memasak, ini adalah bahasa budaya kita. Dengan kegiatan ini, kami ingin merayakan Hari Bhayangkara bersama masyarakat, sambil mengangkat randang ke panggung dunia,” ungkap Irjen Gatot.
Dalam pelaksanaan, 100 tungku masak disiapkan dan dikelola oleh tim-tim berisi 10 orang juru masak, menghasilkan lebih dari 10.000 porsi randang yang dibagikan gratis kepada masyarakat, tamu undangan, anggota kepolisian, serta elemen pemerintahan dan swasta.
Tak hanya menjadi kegiatan sosial, acara ini juga tercatat oleh Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) dengan dua rekor: Jumlah Bhayangkari terbanyak memasak randang secara serentak dan Jumlah randang dari daging sapi terbanyak yang dimasak bersama.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Susmelawati Rosya, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari strategi membumikan Polri sebagai mitra masyarakat, sekaligus pelestari budaya lokal. “Bhayangkari bukan hanya pendukung internal institusi. Mereka juga agen sosial, kultural, dan edukatif di tengah masyarakat. Marandang massal ini bukti peran strategis tersebut,” ujar Susmelawati.
Kegiatan ini bukan satu-satunya inovasi sosial yang diluncurkan Polda Sumbar. Di bawah komando Irjen Gatot, Polda aktif menggulirkan program berbasis religius dan kemasyarakatan, seperti: Gerakan Subuh Berjamaah, Khatam Al-Qur’an Polri se-Sumbar, Zero Tawuran dan Zero Balap Liar, dan Sahabat Kapolda di setiap daerah
Rangkaian program ini dirancang untuk merangkul masyarakat lintas usia dan latar belakang, sambil memperkuat citra Polri sebagai institusi yang dekat, inklusif, dan relevan dengan tantangan sosial hari ini.
“Lewat randang, kita jalin rasa, satukan langkah. Lewat gerakan sosial, kita bentuk wajah Polri yang baru – bersahabat, membumi, dan selalu hadir untuk rakyat,” pungkas Kapolda. (MC Padang/Marajo/Stephen PS / Fauzil / Hariz / Habib / Rusdi PH)