- Oleh MC KAB GRESIK
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:19 WIB
:
Oleh MC KAB GRESIK, Senin, 23 Juni 2025 | 15:14 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 178
Gresik, Infopublik – Dalam peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) ke-117, kegiatan donor darah massal yang digelar di Kantor PMI Gresik berubah menjadi ajang solidaritas dan kepedulian nyata. Diprakarsai Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Gresik bersama Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI), aksi sosial ini menjadi puncak dari rangkaian peringatan HBDI di Kabupaten Gresik, Senin (23/6/2025).
Tak sekadar menghadiri, Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, turut memberikan dukungan penuh dengan menyapa langsung para peserta dan menyampaikan apresiasi terhadap tingginya antusiasme masyarakat.
“Donor darah bukan sekadar aksi sosial, tapi bentuk konkret dari kepedulian antarsesama. Setetes darah Anda bisa menyelamatkan satu nyawa,” ujar dr. Alif.
Dibuka sejak pagi di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, kegiatan ini langsung menyita perhatian masyarakat. Di antara mereka yang datang, banyak yang merupakan pendonor rutin, namun tak sedikit pula pendonor pemula yang baru pertama kali ikut serta.
Shinta Puspitasari, Ketua Panitia, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya untuk memperingati hari besar profesi, tetapi juga sebagai edukasi publik soal pentingnya ketersediaan darah yang aman dan cukup di rumah sakit.
Sementara itu, Izzudin Syahbana, Kepala Unit Transfusi Darah PMI Gresik, menyebutkan bahwa hingga tengah hari sudah terkumpul 19 kantong darah dari target 50. “Melihat semangat peserta dan dukungan dari Pemkab, kami optimis bisa mencapai target. Kegiatan ini perlu terus digalakkan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua IDI Gresik, Abdul Fatah menegaskan bahwa Hari Bakti Dokter Indonesia adalah momen refleksi atas kontribusi profesi dokter kepada masyarakat. “Donor darah adalah bagian dari komitmen kami untuk terus hadir dalam kehidupan masyarakat, tak hanya di ruang praktik,” katanya.
Kegiatan sosial ini mencerminkan kolaborasi kuat antara profesi medis, organisasi pendukung, dan pemerintah daerah. Di tengah tantangan kebutuhan darah yang tak pernah surut, aksi seperti ini menjadi strategi efektif menumbuhkan budaya donor darah sebagai kebiasaan hidup sehat dan berbagi.
Wabup Alif pun menutup kunjungan dengan ajakan yang penuh semangat: “Mari kita jadikan donor darah sebagai gerakan kolektif warga Gresik. Bukan hanya di hari besar, tapi sebagai rutinitas yang menyelamatkan.” (reg/fo)