- Oleh MC KOTA PADANG
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 21:53 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Selasa, 24 Juni 2025 | 13:53 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 201
Padang, Infopublik — Pemerintah Kota Padang bergerak cepat dalam menyiapkan strategi revitalisasi dua kawasan paling strategis di kota ini: Pantai Padang dan Pasar Raya. Langkah ini bukan sekadar upaya mempercantik wajah kota, tetapi juga menjadi bagian dari strategi penguatan ekonomi lokal dan pengembangan destinasi wisata unggulan.
Dalam rapat perencanaan yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Padang Fadly Amran dan didampingi Wakil Wali Kota Maigus Nasir, sejumlah kepala perangkat daerah duduk bersama merumuskan tahapan konkret pembenahan dua kawasan vital tersebut.
“Pantai Padang dan Pasar Raya bukan sekadar ikon, melainkan jantung pariwisata dan ekonomi masyarakat Padang. Keduanya akan menjadi fokus prioritas dalam pembangunan ke depan,” tegas Fadly, Senin, (23/6/2025).
Pantai Padang selama ini dikenal sebagai wajah pariwisata kota. Namun, masih banyak persoalan mendasar seperti keterbatasan fasilitas umum, penataan pedagang kaki lima, hingga persoalan kebersihan dan keamanan. Melalui program unggulan Jelajah Padang, Pemko Padang berkomitmen menyulap kawasan ini menjadi destinasi kelas nasional—dengan Detail Engineering Design (DED) yang tengah disusun, serta alokasi anggaran untuk perbaikan infrastruktur, taman tematik, area UMKM, dan jalur pedestrian yang ramah wisatawan.
“Kami ingin menghadirkan pantai yang tidak hanya indah dilihat, tapi juga nyaman untuk dikunjungi dan produktif secara ekonomi,” jelas Fadly.
Berbeda dari pantai yang bersifat rekreatif, Pasar Raya Padang adalah denyut aktivitas perdagangan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat sehari-hari. Sayangnya, kawasan ini kerap menghadapi masalah klasik seperti kemacetan, sanitasi buruk, dan tata kelola yang belum optimal.
Melalui program Padang Rancak, Pemko merancang pembenahan sistemik di Pasar Raya—termasuk penataan zonasi, perbaikan fasilitas pasar, digitalisasi sistem transaksi, dan pemberdayaan pedagang lokal.
“Kita ingin pasar ini tumbuh menjadi pusat perniagaan yang bersih, aman, dan tertib. Revitalisasi pasar bukan sekadar fisik, tapi juga sistem,” tambah Wakil Wali Kota Maigus Nasir.
Baik Pantai Padang maupun Pasar Raya tidak bisa dibenahi secara sektoral. Fadly dan Maigus sama-sama menekankan pentingnya kolaborasi lintas OPD dan partisipasi warga, khususnya pelaku usaha, komunitas lokal, serta dunia pendidikan.
“Kita butuh pendekatan terpadu. Tidak bisa parsial. Semua elemen harus bergerak bersama agar hasilnya maksimal,” ujar Maigus.
Melalui langkah ini, Pemko Padang berharap kawasan wisata dan pusat perdagangan tersebut akan tumbuh menjadi ekosistem baru yang mendukung misi kota menjadi Smart City yang sehat dan berdaya saing tinggi. Fokus pembangunan tidak hanya pada fisik infrastruktur, tetapi juga menyentuh aspek sosial, ekonomi, dan tata kelola.
Dengan desain yang matang dan pelibatan publik secara luas, revitalisasi Pantai Padang dan Pasar Raya diharapkan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan daerah, serta memperkuat identitas budaya kota. (MC Padang/June/Stephen PS / Fauzil / Hariz / Habib / Rusdi PH)