- Oleh MC KAB GRESIK
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:19 WIB
:
Oleh MC KAB GRESIK, Kamis, 26 Juni 2025 | 07:00 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 275
Gresik, Infopublik — Langkah besar kembali dicatat Kabupaten Gresik dalam sejarah pemberdayaan UMKM. Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, secara resmi melepas ekspor perdana produk pakan ternak berbahan dasar kulit kakao ke Malaysia. Produk inovatif ini diproduksi oleh PT Aji Bakuh Anugrah, sebuah UMKM lokal yang berhasil menembus pasar internasional berkat konsistensi, inovasi, dan dukungan berkelanjutan dari pemerintah daerah.
Didampingi Kepala Bea dan Cukai Gresik, Wahjudi Adrijanto, pelepasan ekspor yang berlangsung simbolis ini menjadi penanda bahwa UMKM Gresik siap bersaing di kancah global.
“Ini bukan sekadar pengiriman barang, ini adalah tonggak sejarah. PT Aji Bakuh Anugrah menunjukkan bahwa UMKM kita bisa naik kelas dan berbicara di pasar internasional. Ini patut dijadikan inspirasi oleh pelaku UMKM lain di Gresik,” ujar Bupati yang akrab disapa Gus Yani, Selasa (24/6/2025).
Pelepasan ini merupakan ekspor kedua bagi perusahaan yang dipimpin Subhki selaku Direktur. Sebelumnya, pada tahun 2024, perusahaan ini telah berhasil mengirim produk ke Jepang dan Korea. Kini, Malaysia menjadi negara tujuan berikutnya dengan pengiriman awal sebanyak 10 ton pakan ternak dalam kontainer 20 kaki senilai USD 5.000.
Produk ini berbahan baku kulit kakao (cocoa shell) hasil kerja sama dengan PT Cargill Indonesia, yang diolah menjadi pakan bernutrisi tinggi. Selain ramah lingkungan karena memanfaatkan limbah industri kakao, produk ini juga dikembangkan sesuai permintaan spesifik dari pembeli luar negeri.
“Pemkab Gresik terus hadir mendampingi UMKM—dari pelatihan ekspor, sertifikasi, hingga strategi branding produk. Tapi pelaku utamanya tetap UMKM itu sendiri. Ini hasil dari proses belajar dan kolaborasi nyata,” tambah Gus Yani.
Tak hanya melepas ekspor, Bupati juga menyerahkan sertifikat HACCP kepada Koperasi Merah Putih Desa Pangkah Kulon, pengelola Kampung Perikanan Budidaya Rumput Laut. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa unit usaha tersebut telah memenuhi standar mutu dan keamanan pangan yang diakui secara nasional.
“Baru terbentuk, tapi sudah berhasil raih HACCP. Ini capaian luar biasa yang menunjukkan potensi besar desa dalam mendukung ketahanan pangan dan ekspor perikanan,” puji Gus Yani.
Kegiatan ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Diskoperindag Darmawan, Perwakilan KKP Surabaya II Dudung Dainuri, Anggota DPRD Gresik Dimas Wicaksono, dan Perwakilan PT Cargill Indonesia Adi Suprayitno.
Menurut Gus Yani, keberhasilan hari ini adalah hasil dari sinergi semua pihak—Pemkab, instansi teknis, pelaku usaha, dan mitra swasta. Ekosistem ekspor yang kolaboratif dan terbuka kini menjadikan Gresik sebagai salah satu daerah dengan iklim usaha yang progresif.
“Ekspor tak lagi milik perusahaan besar. UMKM pun bisa menembus pasar dunia jika mau belajar, berinovasi, dan bekerja sama. Kreativitas lokal kita mampu menjawab tantangan global,” pungkasnya. (dvd/edited by Diskominfo Kab. Gresik)