- Oleh MC KAB GRESIK
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:19 WIB
:
Oleh MC KAB GRESIK, Kamis, 26 Juni 2025 | 07:09 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 226
Gresik, Infopublik — Kabupaten Gresik kini menempatkan diri sebagai salah satu magnet investasi dunia. Hal ini ditegaskan oleh Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, saat menjadi keynote speaker dalam Seminar Nasional Ekonomi, Kewirausahaan, Bisnis, dan Ilmu Sosial (SNEKBIS) 2025 yang digelar oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Rabu (25/6/2025), di Hall Sang Pencerah.
Bupati yang akrab disapa Gus Yani mengapresiasi UMG atas peran aktifnya dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) yang adaptif dan kompetitif. Ia mengingatkan bahwa di era yang serba digital dan kompetitif ini, mahasiswa Gen Z tidak cukup hanya mengandalkan ijazah, tapi juga harus terus mengembangkan keterampilan (upskilling).
“Saya mengajak adik-adik mahasiswa untuk selalu meng-upgrade diri. Dunia kerja saat ini dinamis, butuh generasi muda yang adaptif, inovatif, dan siap bersaing secara global,” ujar Gus Yani di hadapan ratusan peserta seminar.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Gresik telah berkomitmen untuk membuka akses seluas-luasnya bagi generasi muda agar bisa terhubung langsung dengan dunia kerja dan dunia usaha. Salah satu bentuk konkret dari upaya tersebut adalah kerja sama lintas sektor, termasuk dengan perusahaan besar berskala internasional.
“Alhamdulillah, lebih dari 450 tenaga kerja asal Gresik sudah terserap di PT Freeport Indonesia. Ini bukti nyata bahwa kolaborasi antara pendidikan, pemerintah, dan dunia industri itu sangat mungkin diwujudkan,” tegasnya.
Seminar nasional yang mengusung tema ‘Asta Cita Ekonomi dan Bisnis: Integrasi dan Transformasi Menghadapi Peluang serta Tantangan Global’ ini menjadi ajang strategis untuk menyatukan pandangan berbagai pihak dalam menghadapi disrupsi global. Penyelenggara menghadirkan para tokoh dari berbagai latar belakang untuk berbagi pandangan dan pengalaman.
Selain Bupati Gresik, hadir pula narasumber lain seperti Wakil Ketua DPRD Gresik Ahmad Nurhamim, Dr. Umaimah (Dosen UMG), dan profesional dari industri yaitu Erika Silva, Marketing Manager PT Freeport Indonesia.
Para pembicara menekankan pentingnya triple helix model—yaitu sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan dunia usaha—untuk menciptakan ekosistem inovatif yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus membuka peluang kerja yang luas.
Pernyataan Bupati Yani soal Gresik sebagai tujuan investasi global bukan tanpa dasar. Dengan hadirnya kawasan industri strategis seperti JIIPE (Java Integrated Industrial and Ports Estate), serta keberadaan berbagai perusahaan multinasional, Gresik telah menjelma menjadi simpul penting dalam rantai pasok nasional maupun internasional.
“Kami tidak ingin pertumbuhan investasi hanya dinikmati kalangan tertentu. SDM lokal harus siap, harus mampu bersaing dan terlibat aktif dalam pembangunan ekonomi ini,” pungkas Bupati Yani.
Dengan dukungan perguruan tinggi seperti UMG yang aktif menghadirkan forum-forum ilmiah, serta respons cepat dari pemerintah daerah dalam menyiapkan SDM unggul, Gresik kian memperkuat posisinya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan investasi yang inklusif di Indonesia. (fo/edited by Diskominfo Kab. Gresik)