Wakil Bupati Gresik Sosialisasikan Hibah Keagamaan untuk Tahun 2025

Gresik, Infopublik – Dalam upaya meningkatkan kualitas pengelolaan dana hibah dan memastikan transparansi dalam pemberian bantuan keagamaan, Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, membuka kegiatan sosialisasi bagi calon penerima hibah tempat ibadah dan lembaga keagamaan usulan DPRD Kabupaten Gresik untuk Tahun Anggaran 2025. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Mandala Bhakti Praja (MBP) ini, dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah dan perwakilan organisasi keagamaan di Gresik.

Alif menegaskan bahwa sosialisasi ini adalah bagian dari komitmen Pemkab Gresik untuk membina dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) anggota organisasi keagamaan serta mengembangkan sarana dan prasarana keagamaan. “Kegiatan ini adalah upaya untuk memastikan pengelolaan dana hibah yang transparan dan akuntabel,” ujar Alif, Kamis (26/6/2025).

Wakil Bupati Gresik tersebut juga menyampaikan bahwa hibah yang diberikan kepada organisasi keagamaan, seperti pengelola masjid, harus digunakan secara optimal. Hal ini untuk mendukung program-program yang berdampak positif bagi masyarakat, serta memastikan bahwa bantuan ini dapat dirasakan manfaatnya oleh umat.

Alif menekankan pentingnya mekanisme pemberian dan penggunaan dana hibah yang sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku. Dengan demikian, diharapkan bisa meminimalkan potensi kesalahan dalam hal perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pelaporan dana hibah.

“Tata kelola yang baik akan memastikan dana hibah benar-benar diberikan kepada yang membutuhkan dan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya,” tambahnya. Selain itu, kegiatan sosialisasi ini juga merupakan media pembinaan agar para penerima hibah dapat mengelola dana tersebut dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Wakil Bupati Gresik juga menjelaskan bahwa proses pemberian dana hibah melalui beberapa tahapan, mulai dari penentuan calon penerima hingga lokasi bantuan. Hal ini penting untuk memastikan pendistribusian yang tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata kepada masyarakat.

“Pemberian bantuan sosial adalah proses panjang yang harus melalui seleksi yang cermat. Dengan demikian, kita berharap bisa meningkatkan kualitas pengelolaan dana hibah dan mendukung pembangunan yang lebih berkualitas di Kabupaten Gresik,” pungkas dr. Alif.

Kegiatan sosialisasi ini turut dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum, Nuri Mardiana, serta Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Muchammad Jusuf Ansyori, yang juga memberikan dukungan terhadap jalannya acara. (edited by Diskominfo Kab. Gresik)