- Oleh MC KOTA PADANG
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 21:53 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Senin, 30 Juni 2025 | 12:43 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 195
Padang, InfoPublik – Pemerintah Kota Padang kembali mempertegas posisi warisan budaya sebagai instrumen penting dalam diplomasi pariwisata. Hal ini tampak saat Wali Kota Padang, Fadly Amran, menyambut langsung kunjungan rombongan Percutian MGB Petaling Izfar Travel Malaysia, di Rumah Gadang Datuak Rajo Ibrahim, Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Sabtu malam (28/6/2025).
Dengan penuh kehangatan, penyambutan dilakukan melalui prosesi adat dan tradisi makan bajamba, simbol kolektivitas dan persaudaraan dalam budaya Minangkabau. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa Rumah Gadang tak hanya berfungsi sebagai peninggalan sejarah, tetapi juga sebagai ruang interaksi lintas budaya.
“Kunjungan ini menunjukkan bahwa wisata Padang tak hanya soal pantai. Ada kekayaan budaya yang kuat, yang bisa jadi daya tarik utama. Rumah Gadang ini adalah saksi sejarah dan ruang hidup nilai-nilai adat kita,” kata Fadly Amran dalam sambutannya.
Fadly menegaskan bahwa penguatan sektor pariwisata di Padang diarahkan tak hanya pada destinasi alam, tetapi juga pada revitalisasi identitas budaya. Rumah Gadang, sebagai pusat adat Minangkabau, dihidupkan kembali sebagai tempat edukasi wisata, pelestarian tradisi, dan promosi nilai-nilai lokal ke kancah internasional.
“Kami sedang merevitalisasi Pasar Raya dan kawasan pantai, tapi di saat yang sama, kami ingin wisata budaya seperti ini tidak kalah pamor. Wisatawan perlu melihat wajah Padang dari perspektif sejarah dan adatnya,” jelas Fadly, didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Didi Aryadi.
Kunjungan ini menjadi bukti bahwa ruang publik berbasis warisan budaya mampu menciptakan interaksi sosial lintas negara yang bermakna. Hal ini ditegaskan oleh Marsalleh Adaz, Pamong Budaya Kota Padang, yang menyebut bahwa 42 orang dalam rombongan berasal dari kalangan kepala sekolah dan pejabat pemerintahan daerah Selangor, Malaysia.
“Mereka ingin melihat bagaimana Rumah Gadang dimanfaatkan secara aktif sebagai destinasi budaya. Kami juga menampilkan busana adat dan memperkenalkan tradisi makan bajamba sebagai bagian dari paket pengalaman wisata budaya,” ujar Marsalleh.
Kegiatan ini secara tidak langsung memperkuat misi Padang sebagai kota beridentitas kuat dan terbuka terhadap kerja sama internasional. Dengan menjadikan cagar budaya sebagai pusat aktivitas, Kota Padang mengirimkan pesan bahwa pelestarian tradisi bukanlah upaya nostalgia semata, tetapi strategi masa depan yang bisa bersaing di level global.
Selain mempererat hubungan dengan negara tetangga, kegiatan ini juga membuka peluang kerja sama dalam bidang pendidikan, budaya, dan pengembangan pariwisata berkelanjutan. “Kami berharap hubungan ini berlanjut. Lewat budaya, kita membangun jembatan antarbangsa,” pungkas Fadly Amran. (MC Padang/June/Samsu Rizal / Rusdi PH / Agung H / Darma Surya)