- Oleh MC KOTA PADANG
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 21:53 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Senin, 7 Juli 2025 | 15:34 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 104
Padang, Infopublik – Di tengah meningkatnya tuntutan akan tanggung jawab sosial korporasi yang berdampak nyata, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat (KAI Divre II Sumbar) menunjukkan langkah konkret melalui realisasi Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di Kota Padang. Tak hanya seremonial, program ini menyasar langsung kebutuhan masyarakat lewat pendekatan berbasis kebutuhan dan keberlanjutan.
Sepanjang tahun 2024, total bantuan TJSL yang disalurkan KAI Divre II Sumbar mencapai hampir Rp400 juta, dan hingga awal Juli 2025, angka ini meningkat menjadi lebih dari Rp457 juta. Ini menandakan konsistensi dan eskalasi dalam komitmen sosial perusahaan, bukan hanya sebagai kewajiban regulatif, tetapi sebagai investasi sosial jangka panjang.
Menurut Reza Shahab, Kepala Humas sekaligus anggota Komite TJSL KAI Divre II Sumbar, program ini adalah bagian dari misi KAI untuk membangun hubungan harmonis dengan lingkungan sekitar operasional.
“Kami tidak ingin hadir hanya sebagai operator transportasi. KAI juga ingin menjadi bagian dari solusi sosial, khususnya di bidang pendidikan, keagamaan, dan penguatan komunitas,” ujar Reza dalam keterangannya, Kamis (3/7/2025).
Bantuan TJSL kali ini disalurkan dalam bentuk nyata di berbagai titik strategis Kota Padang:
Balai Pemuda, Sawahan Timur – Mendapat dana Rp18.100.000 untuk renovasi ruang kegiatan generasi muda melalui program KAI Edufriend.
Masjid Taufiq, Ulak Karang, Kuranji – Menerima Rp25.150.000 untuk pembangunan fasilitas keagamaan melalui KAI Sar’i.
Masjid Al-Muhajirin, Lubuk Kilangan – Disalurkan Rp30.836.066 untuk pembangunan kubah masjid.
Mushalla Jabal Rahmah, Kuranji – Diberikan bantuan Rp33.000.000 untuk pengadaan karpet, mendukung kenyamanan beribadah warga.
Tak sekadar dana, KAI juga hadir langsung melalui manajemen pusat dan daerah, termasuk Ichwan, Manager Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, dan Komite TJSL KAI Pusat, menunjukkan keseriusan perusahaan dalam memastikan program benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.
Menurut Reza, program TJSL ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi bagian dari gerakan kolektif membangun kesejahteraan dan keberlanjutan. Ia menegaskan bahwa KAI Divre II Sumbar terbuka terhadap kolaborasi multipihak untuk memperkuat dampak sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.
“Kami ingin menjadi mitra masyarakat, bukan hanya pengguna ruang publik. Karena itu, kami juga mengajak warga untuk turut menjaga keamanan jalur dan aset kereta api sebagai bagian dari tanggung jawab bersama,” tambah Reza.
Para penerima bantuan menyampaikan rasa terima kasih dan harapan agar KAI terus berkembang, serta menjaga semangat kepedulian sosial sebagai bagian dari identitas perusahaan. Mereka menilai bantuan ini bukan hanya sekadar material, tapi juga sebagai penguatan moral dan kepedulian yang mendorong warga untuk berkontribusi balik pada lingkungan sekitarnya.
KAI Divre II Sumbar membuktikan bahwa program sosial korporasi tak harus berhenti di acara simbolik, melainkan bisa menjadi sarana strategis membangun relasi jangka panjang dengan masyarakat. Dalam konteks pembangunan daerah, kehadiran korporasi seperti KAI dengan pendekatan berbasis komunitas dan data menjadi pendorong penting bagi pemerataan pembangunan sosial dan penguatan nilai kebersamaan.(MC Padang/Marajo/Stephen PS / Fauzil / Hariz / Habib / Rusdi PH)