Gorontalo Percepat Transformasi Kesehatan

: Pertemuan Advokasi dan Komunikasi Sektor Kesehatan - Restorasi Layanan Kesehatan. (foto MD)


Oleh MC PROV GORONTALO, Selasa, 8 Juli 2025 | 11:52 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 150


Kota Gorontalo, InfoPublik – Kota Gorontalo menjadi tuan rumah pertemuan strategis sektor kesehatan yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Gorontalo.

Kegiatan bertajuk Pertemuan Advokasi dan Komunikasi Sektor Kesehatan – Restorasi Layanan Kesehatan itu berlangsung di Hotel FOX, Senin (7/7/2025), dengan dihadiri langsung oleh Bupati Gorontalo Sofyan Puhi serta 350 peserta dari berbagai elemen, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), akademisi, perwakilan kementerian, media, BPJS Kesehatan, hingga pelaku UMKM pangan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa,  menegaskan bahwa pembangunan kesehatan Indonesia kini memasuki fase transformasi signifikan, pasca-pengesahan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.

Regulasi itu menjadi landasan pergeseran paradigma sistem kesehatan nasional, dengan penekanan pada pemerataan akses, peningkatan mutu layanan, dan pendekatan holistik.

Anang menyoroti penyusunan Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK) 2025–2029 sebagai instrumen kunci dalam perencanaan jangka menengah. Dokumen ini dirancang berbasis kinerja dan responsif terhadap dinamika kebijakan.

"RIBK membutuhkan kontribusi nyata seluruh pemangku kepentingan. Forum ini menjadi ruang strategis untuk menghimpun masukan dan merumuskan target kinerja fasilitas kesehatan di Kabupaten Gorontalo,"* jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa restorasi layanan kesehatan tidak hanya berkutat pada perbaikan infrastruktur, tetapi juga membangun kepercayaan masyarakat melalui layanan yang responsif dan berkualitas.

"Kita perlu memperbaiki sarana prasarana, SDM, dan sistem pelayanan yang adaptif," tegas Anang.

Pertemuan itu sejalan dengan enam pilar transformasi kesehatan Kemenkes RI, meliputi layanan primer, rujukan, ketahanan kesehatan, pembiayaan, SDM, dan teknologi.

Anang mengajak seluruh pihak menerapkan pendekatan whole-of-government  dan whole-of-society untuk memperkuat langkah promotif-preventif.

"Sinergi pemerintah, swasta, akademisi, media, dan masyarakat adalah kunci pemulihan layanan kesehatan," ujarnya.

Melalui forum itu, Dinkes Gorontalo berharap lahir rekomendasi konkret untuk mendukung visi-misi Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie dalam mewujudkan sistem kesehatan daerah yang tangguh dan berkeadilan.(mcgorontaloprov/md/ilb/nancy)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
Pemprov Gorontalo Gandeng Alumni IMM Cetak SDM Unggul
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:20 WIB
Cegah Risiko Terserang Penyakit, SMA 1 Bandar di Batang Gelar CKG
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:23 WIB
Gorontalo Galakkan Program Pekarangan Pangan Bergizi untuk Ketahanan Pangan
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:09 WIB
Bupati Lumajang: Posbindu Bukan Sekadar Layanan, Tapi Gerakan Sosial
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:06 WIB
Pemkab Lumajang Hadirkan Layanan Kesehatan Jemput Bola ke Desa
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:02 WIB
Pemkab Lumajang Luncurkan Program Bebas Pasung 2025, Fokus Pemulihan Humanis
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 20:57 WIB
Tingkatkan Kewaspadaan. Gorontalo Gelar Rakortek untuk Cegah Potensi Wabah
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 20:41 WIB
Perpusnas dan Pemprov Gorontalo Sinergi Kuatkan Peran Perpustakaan Sekolah
-->