- Oleh MC KAB GRESIK
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:19 WIB
:
Oleh MC KAB GRESIK, Jumat, 11 Juli 2025 | 00:38 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 156
Gresik, InfoPublik — Pemerintah Kabupaten Gresik terus menunjukkan kepedulian terhadap kualitas hidup generasi muda. Melalui kolaborasi antara Dinas Kesehatan Gresik dan Jawa Pos, sebuah gelaran edukatif dan inspiratif bertajuk Health Festival 2025 sukses digelar di Universitas Muhammadiyah Gresik, Rabu (9/7/2025).
Kegiatan ini tidak sekadar seremoni, melainkan upaya nyata membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan fisik dan mental di kalangan pelajar dan mahasiswa. Rangkaian acara meliputi pemeriksaan kesehatan gratis, layanan konseling psikologis, talkshow interaktif, hingga edukasi gizi, yang semuanya dikemas dengan pendekatan yang dekat dan mudah dipahami anak muda.
“Kesehatan jasmani dan rohani adalah bekal utama untuk menghadapi dunia kerja. Anak-anak muda Gresik harus siap secara mental dan fisik, bukan hanya cerdas secara akademis,” tegas Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif.
Mukhibatul Khusnah, Kepala Dinas Kesehatan Gresik, memaparkan kondisi kesehatan remaja berdasarkan data tahun 2024. Fakta yang terungkap cukup mengkhawatirkan: 25 persen remaja putri mengalami anemia, 2,7 persen mengalami obesitas, 0,3 persen remaja usia 15–18 tahun mengalami hipertensi, dan 0,6 persen perlu konseling kesehatan jiwa.
“Data ini bukan hanya angka, tapi panggilan untuk bergerak. Festival ini bagian dari ikhtiar kita menyentuh masalah kesehatan secara langsung, sejak dari bangku sekolah dan kampus,” ujar dr. Khusnah.
Talkshow interaktif menghadirkan tiga narasumber kompeten yang mengupas tuntas soal kesehatan mental, tekanan kerja, dan tantangan dunia kerja modern, yaitu: Idha Rahayuningsih, dosen Psikologi UMG, Ngadi, Sekretaris Apindo Gresik, Anik Lutfiyah, Kabid Kesmas Dinkes Gresik.
Diskusi yang berlangsung santai tapi mendalam ini membuka mata para peserta soal pentingnya manajemen stres, keseimbangan hidup, dan self-care, terutama di tengah tekanan dunia akademik dan kerja yang kian kompleks.
Festival ini juga menyediakan akses konseling psikologis langsung di tempat, sebuah langkah progresif yang sangat dibutuhkan di tengah meningkatnya isu burnout, tekanan akademis, dan kecemasan sosial di kalangan muda.
“Kami ingin membentuk budaya baru: sehat itu keren, bahagia itu penting, dan peduli diri sendiri itu kekuatan, bukan kelemahan,” tambah Wabup Alif.
Health Festival 2025 menjadi lebih dari sekadar ajang hiburan atau pemeriksaan kesehatan. Ia menjelma sebagai platform pembelajaran hidup sehat yang holistik, sekaligus bukti bahwa Gresik berkomitmen serius menciptakan generasi muda yang kuat, sehat, dan siap menghadapi masa depan.
Kegiatan ini tidak sekadar seremoni, melainkan upaya nyata membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan fisik dan mental di kalangan pelajar dan mahasiswa. Rangkaian acara meliputi pemeriksaan kesehatan gratis, layanan konseling psikologis, talkshow interaktif, hingga edukasi gizi, yang semuanya dikemas dengan pendekatan yang dekat dan mudah dipahami anak muda.
“Kesehatan jasmani dan rohani adalah bekal utama untuk menghadapi dunia kerja. Anak-anak muda Gresik harus siap secara mental dan fisik, bukan hanya cerdas secara akademis,” tegas Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif .
Mukhibatul Khusnah, Kepala Dinas Kesehatan Gresik, memaparkan kondisi kesehatan remaja berdasarkan data tahun 2024. Fakta yang terungkap cukup mengkhawatirkan: 25 persen remaja putri mengalami anemia, 2,7 persen mengalami obesitas, 0,3 persen remaja usia 15–18 tahun mengalami hipertensi, dan 0,6 persen perlu konseling kesehatan jiwa.
“Data ini bukan hanya angka, tapi panggilan untuk bergerak. Festival ini bagian dari ikhtiar kita menyentuh masalah kesehatan secara langsung, sejak dari bangku sekolah dan kampus,” ujar dr. Khusnah.
Talkshow interaktif menghadirkan tiga narasumber kompeten yang mengupas tuntas soal kesehatan mental, tekanan kerja, dan tantangan dunia kerja modern, yaitu: Idha Rahayuningsih, dosen Psikologi UMG, Ngadi, Sekretaris Apindo Gresik, dan Anik Lutfiyah,, Kabid Kesmas Dinkes Gresik.
Diskusi yang berlangsung santai tapi mendalam ini membuka mata para peserta soal pentingnya manajemen stres, keseimbangan hidup, dan self-care, terutama di tengah tekanan dunia akademik dan kerja yang kian kompleks.
Festival ini juga menyediakan akses konseling psikologis langsung di tempat, sebuah langkah progresif yang sangat dibutuhkan di tengah meningkatnya isu burnout, tekanan akademis, dan kecemasan sosial di kalangan muda.
“Kami ingin membentuk budaya baru: sehat itu keren, bahagia itu penting, dan peduli diri sendiri itu kekuatan, bukan kelemahan,” tambah Wabup Alif.
Health Festival 2025 menjadi lebih dari sekadar ajang hiburan atau pemeriksaan kesehatan. Ia menjelma sebagai platform pembelajaran hidup sehat yang holistik, sekaligus bukti bahwa Gresik berkomitmen serius menciptakan generasi muda yang kuat, sehat, dan siap menghadapi masa depan. (fo/edited by Diskominfo Kab. Gresik)