- Oleh MC KOTA PADANG
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 21:53 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Rabu, 16 Juli 2025 | 10:26 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 149
Padang, InfoPublik – Wali Kota Padang Fadly Amran mendorong kolaborasi aktif antara Pemerintah Kota Padang dengan anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Padang guna mempercepat realisasi berbagai program strategis. Hal ini disampaikan Fadly dalam pertemuan yang berlangsung hangat di Rumah Makan Sederhana, Senin (14/7/2025).
Pertemuan ini bukan sekadar silaturahmi, melainkan forum kerja sama nyata untuk menyamakan arah pembangunan Kota Padang ke depan. Fadly memanfaatkan momentum tersebut untuk memaparkan sejumlah program prioritas yang diajukan melalui skema Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Sumbar untuk tahun anggaran 2026 hingga 2029.
Delapan proyek strategis yang diusulkan antara lain: Revitalisasi kawasan Kota Tua Padang, Pembangunan akses jalan dan jembatan ke SMKN 11 Padang, Penataan Jalan Terminal Anak Air, Peremajaan kawasan kumuh perkotaan, Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan TPS 3R, Pengembangan infrastruktur transportasi dan perhubungan, Pembangunan Embung Maransi sebagai penunjang ketahanan air, dan Dukungan terhadap pencapaian status Smart City dan Kota Sehat.
“Kami tidak ingin pembangunan bersifat tambal sulam. Butuh dukungan legislatif agar program ini berdaya guna dan terintegrasi dengan baik,” ujar Fadly.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh program sejalan dengan visi Padang sebagai kota pintar, sehat, dan religius berbasis budaya lokal.
Ketua DPRD Sumbar Muhidi merespons positif pemaparan Fadly. Ia menyebut forum ini sebagai ruang koordinasi penting untuk menyusun prioritas secara kolektif antara eksekutif kota dan legislatif provinsi.
“Kita tidak ingin program bagus berhenti di tataran wacana. Tapi juga harus diperjelas tahapan penganggarannya, apakah masuk ke APBD 2026 atau lebih tepat dimatangkan untuk 2027,” kata Muhidi.
Menurutnya, pengajuan BKK harus disesuaikan dengan mekanisme dan tahapan pembahasan anggaran yang tengah berlangsung, mengingat kini sudah memasuki semester kedua tahun 2025.
Pertemuan juga dihadiri tokoh-tokoh penting, seperti Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir, Ketua DPRD Kota Padang Muharlion, serta para pimpinan dan anggota DPRD Sumbar Dapil Padang lainnya seperti Evi Yandri Rajo Budiman, Muhammad Iqra Chissa Putra, dan Nanda Satria.
Langkah Pemko Padang menggelar forum terbuka dengan anggota DPRD Sumbar ini menjadi bukti bahwa pembangunan daerah menuntut sinergi, bukan ego sektoral.
Jika sinergi ini terus dijaga, Kota Padang bukan hanya akan mengejar predikat smart city atau kota sehat, tapi juga menjadi contoh praktik pembangunan berbasis kolaborasi antarlevel pemerintahan di Sumbar. (MC Padang/June/Samsu Rizal / Rusdi PH / Agung H / Darma Surya)