- Oleh MC KOTA PADANG
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 21:53 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Rabu, 16 Juli 2025 | 11:45 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 174
Padang, InfoPublik – Dalam menghadapi potensi bencana alam yang semakin kompleks dan tidak terduga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang mengambil langkah taktis melalui pembentukan Klaster Logistik Penanggulangan Bencana. Inisiatif ini bertujuan memperkuat sistem distribusi bantuan secara cepat, tepat, dan terkoordinasi saat darurat terjadi.
Sosialisasi pembentukan klaster ini digelar pada Selasa (15/7/2025) dan dibuka langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, yang menekankan pentingnya keterpaduan lintas sektor dalam membangun sistem logistik kebencanaan yang adaptif dan efisien.
“Bencana datang tanpa aba-aba. Tanpa sistem logistik yang kuat dan terkoordinasi, bantuan bisa terlambat atau salah sasaran. Dengan klaster logistik ini, kami ingin pastikan distribusi bantuan lebih tanggap dan terorganisir,” ujar Hendri.
Sosialisasi ini menghadirkan narasumber nasional dari BNPB, yaitu Maryanto, Kasubdit Distribusi & Pengendalian Direktorat Optimasi Jaringan Logistik dan Peralatan. Ia menjelaskan bahwa klaster logistik adalah pilar penting dalam strategi nasional penanggulangan bencana, bukan hanya struktur organisasi, tetapi sistem koordinasi nyata antar instansi, dunia usaha, lembaga kemanusiaan, dan masyarakat.
“Logistik bencana itu lebih dari gudang dan barang. Ia butuh data yang akurat, skenario yang jelas, dan orang-orang yang siap bergerak cepat. Klaster ini membangun semua itu,” jelas Maryanto.
Menurutnya, Padang sebagai wilayah rawan gempa, tsunami, dan banjir, sangat memerlukan sistem distribusi bantuan yang berbasis analisis risiko dan proyeksi kebutuhan yang akurat.
Langkah konkret ini disambut positif oleh berbagai instansi dan organisasi kemanusiaan. Terlibat aktif dalam sosialisasi: Bappeda Kota Padang, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Perikanan dan Pangan, Bulog Kota Padang, TAGANA, PMI, KSB (Kelompok Siaga Bencana), KPB Kota Padang, dan TRC Semen Padang
Pelibatan unsur-unsur ini menunjukkan keseriusan Pemko Padang membangun ketahanan kolektif berbasis kolaborasi dalam menghadapi situasi darurat.
Dalam diskusi terungkap berbagai tantangan utama penanggulangan bencana, mulai dari keterbatasan gudang penyimpanan, kesenjangan data kebutuhan, hingga distribusi bantuan ke wilayah terdampak yang sulit diakses.
Klaster logistik diharapkan mampu merespons kendala ini dengan lebih sistematis, antara lain lewat: Pemetaan jalur distribusi prioritas, Integrasi sistem informasi logistik, Simulasi rutin pengiriman bantuan, dan Pelatihan petugas dan relawan lokal.
“Respons cepat hanya mungkin dilakukan jika kita tahu siapa harus melakukan apa, kapan, dan di mana. Itulah kenapa struktur klaster ini penting,” tambah Maryanto.
Dengan pembentukan Klaster Logistik Penanggulangan Bencana, BPBD Kota Padang mengirimkan pesan tegas: bahwa kesiapsiagaan bukan dimulai saat bencana datang, tapi jauh sebelumnya. Sistem yang kuat hari ini adalah jaminan keselamatan warga besok. (MC Padang/Marajo/Stephen PS / Fauzil / Hariz / Habib / Rusdi PH)