- Oleh MC KOTA PADANG
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 21:53 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Rabu, 16 Juli 2025 | 12:28 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 234
Padang, InfoPublik — Perayaan Hari Jadi Kota (HJK) Padang ke-356 bakal terasa lebih istimewa tahun ini. Pasalnya, Kapal Republik Indonesia (KRI) Bima Suci, kapal layar latih kebanggaan TNI AL, akan bersandar (nyender) di Pelabuhan Teluk Bayur dan dibuka untuk umum selama empat hari, mulai 9 hingga 12 Agustus 2025.
Kehadiran kapal ini bukan sekadar simbol seremoni, melainkan juga momentum untuk menumbuhkan semangat kemaritiman, membuka ruang edukasi bahari, dan mendorong geliat wisata kota. Hal itu disampaikan oleh Ketua Panitia HJK Padang, Didi Aryadi, Selasa (15/7/2025).
“KRI Bima Suci tidak hanya meramaikan HJK Padang ke-356, tetapi menjadi ajang pembelajaran langsung bagi masyarakat, khususnya generasi muda, tentang dunia kemaritiman Indonesia,” ujar Didi yang juga menjabat Asisten II Setdako Padang.
Masyarakat Kota Padang akan mendapat kesempatan langka untuk mengunjungi dan naik langsung ke atas KRI Bima Suci. Selama empat hari sandar di Teluk Bayur, akses dibuka untuk publik, sebuah pendekatan edukatif yang jarang dilakukan kapal-kapal militer.
“Ini pengalaman berharga, terutama bagi pelajar dan generasi muda. Mereka bisa melihat langsung fasilitas, teknologi, dan budaya pelayaran yang selama ini hanya diketahui dari buku atau layar televisi,” tambah Didi.
KRI Bima Suci adalah kapal layar tiang tinggi (kelas Bark) milik TNI AL yang mulai bertugas pada tahun 2016 menggantikan KRI Dewaruci, kapal legendaris sebelumnya. Dikenal sebagai “duta bangsa di lautan”, kapal ini memiliki spesifikasi canggih: Panjang: 111,20 meter, lebar 13,65 meter, Draft: 5,95 meter, tinggi tiang layar: 49 meter, Memiliki 26 layar dengan luas total 3.352 m², dan Dilengkapi instrumen navigasi modern, sistem desalinasi air laut, serta teknologi komunikasi digital terkini
KRI Bima Suci juga menjadi tempat pendidikan praktik bagi taruna Akademi Angkatan Laut (AAL). Tak hanya pelatihan teknis pelayaran, tetapi juga diplomasi budaya saat kapal ini bersandar di negara-negara sahabat.
Menariknya, Kota Padang merupakan kota pertama yang disinggahi KRI Bima Suci saat pelayaran perdananya pada tahun 2017, menjadikan hubungan emosional antara kapal ini dan Kota Padang cukup spesial. Kini, di usia Kota Padang yang ke-356, kapal ini kembali hadir, menandai sebuah siklus simbolik kebanggaan dan semangat bahari yang berkesinambungan.
Kehadiran KRI Bima Suci juga membuka peluang besar untuk memperkuat brand kota Padang sebagai kota maritim dan destinasi wisata bahari. Pemerintah kota diharapkan dapat mengoptimalkan momen ini untuk promosi pariwisata, edukasi publik, serta kolaborasi antar lembaga pendidikan dan pertahanan.
“Ini bukan sekadar perayaan ulang tahun kota, tapi momentum membangun kesadaran kolektif bahwa kita adalah bangsa maritim. Kota Padang memiliki laut, pelabuhan, dan sejarah bahari—semua ini harus diangkat kembali sebagai identitas kebanggaan,” pungkas Didi Aryadi. (MC Padang / Charlie /Samsu Rizal / Rusdi PH / Agung H / Darma Surya)