- Oleh MC KOTA TIDORE
- Rabu, 20 Agustus 2025 | 15:29 WIB
: Walikota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen, memberikan sambutan pada Musrembang RPJMD Tahun 2025-2029 di Aula Sultan Nuku, Kantor Walikota Tidore Kepulauan, Selasa (22/7/2025)/ M Rizky Ibrahim.
Oleh MC KOTA TIDORE, Selasa, 22 Juli 2025 | 16:59 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 176
Tidore, InfoPublik- Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen menegaskan bahwa data yang akurat merupakan elemen penting dalam proses pembangunan daerah.
Hal tersebut diungkapkan Muhammad Sinen, saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tidore Kepulauan Tahun 2025–2029 yang digelar di Aula Sultan Nuku, Kantor Wali Kota Tidore, Selasa (22/7/2025).
Muhammad Sinen menjelaskan, Musrenbang RPJMD merupakan bagian dari tahapan wajib dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah.
Selain sebagai bentuk komitmen dalam pelaksanaan peraturan perundang-undangan, kegiatan ini juga berfungsi untuk memperkuat pelaksanaan rencana pembangunan serta mempertajam substansi perencanaan menjadi kerangka kebijakan dan program lima tahun ke depan.
“Penyusunan RPJMD bukan hanya menjadi kewajiban administratif, tetapi juga merupakan instrumen strategis dalam membentuk masa depan daerah yang tangguh. Sehingga butuh data yang akurat agar proses penyusunan RPJMD tidak mengalami kendala di setiap organisasi perangkat daerah (OPD),” tegas dia.
Ia juga mengingatkan bahwa pembangunan ke depan akan dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk keterbatasan kapasitas fiskal.
Untuk itu, tegas dia, diperlukan perubahan pola pikir dari orientasi belanja menuju fokus pada dampak program dan eksplorasi sumber pendanaan alternatif.
“Bangun komunikasi yang baik dengan para pihak, karena kunci keberhasilan pembangunan terletak pada sinergi dan kolaborasi antar semua pihak,” ujar dia.
Ia juga menekankan bahwa RPJMD harus disusun dengan pendekatan yang membumi dan berdampak langsung pada masyarakat.
“Kita akan bersama-sama menyusun perencanaan yang membumi dan berdampak, membutuhkan data akurat, analisis tajam, serta menjaga ‘rasa dan cinta’ agar pembangunan mampu menjawab kebutuhan masyarakat,” kata dia.
Lebih lanjut, ia mengibaratkan RPJMD seperti kompas arah pembangunan. Jika salah menarik jalur, maka akan salah pula arah kebijakan.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk serius dalam proses ini.
“Mari kita jalin kerja sama yang baik antara Pemerintah Daerah maupun DPRD dan semua pihak yang tergabung dalam penyusunan RPJMD Kota Tidore ini. Hilangkan ego sektoral dan bangun komunikasi yang baik, karena saya yakin dan percaya bahwa jika kita bangun komunikasi dengan baik maka Tidore ke depan pasti akan lebih baik,” ujar dia.
Ia pun berharap Pemerintah Provinsi Maluku Utara dapat memberikan perhatian lebih kepada Tidore, terutama dalam alokasi APBD awal.
“Karena kantor Gubernur berada di Tidore, jadi saya minta sebagai tuan rumah agar sedikit APBD awal dapat memperhatikan jalan Kaiyasa sampai Nuku di Kecamatan Oba Selatan yang merupakan bagian dari Tidore,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Tidore, Saiful Bahri Latif, dalam laporannya menjelaskan bahwa tujuan Musrenbang RPJMD adalah untuk menyampaikan hasil analisis perencanaan lima tahun ke depan.
Kemudian, memastikan keselarasan antara RPJMD Kota Tidore dengan RPJMD Provinsi Maluku Utara dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Kegiatan ini diikuti oleh pimpinan perangkat daerah, para camat, lurah, kepala desa, organisasi kemasyarakatan, serta pemangku kepentingan strategis lainnya.
"Namun, sepanjang tahapan penyusunan RPJMD ini, ada beberapa kendala yang kami hadapi, terutama pada ketersediaan dan keakuratan data pendukung. Untuk itu, kami membutuhkan dukungan dari semua perangkat daerah untuk terus membenahi data perencanaan, baik pada dokumen RPJMD yang sedang disusun, maupun pada dokumen perencanaan lainnya,” jelas Saiful.
Musrenbang RPJMD Kota Tidore Kepulauan turut dihadiri Wakil Wali Kota Ahmad Laiman, Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Tidore, Forkopimda, Sekretaris Daerah Ismail Dukomalamo, Sekretaris Bappeda Provinsi Maluku Utara, Husain Alting bersama Tim Ahli RPJMD dan tamu undangan lainnya.
(Uyun/MC Tidore)