Proyek LAUTRA Pacu Pembiayaan Inovatif untuk Konservasi dan Ekonomi Biru di Gorontalo

Kota Gorontalo, InfoPublik - Pemerintah Indonesia dan Bank Dunia memperkuat komitmen dalam pengelolaan ekosistem pesisir dan pengembangan mata pencaharian berkelanjutan melalui Proyek Lautan Indonesia untuk Kemakmuran (LAUTRA).

Proyek strategis itu menjadi pilar penting pengembangan ekonomi biru yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus mendukung target nasional keanekaragaman hayati dan perubahan iklim.

Sebagai langkah konkret implementasi komponen hibah ProBlue Bank Dunia, Kementerian PPN/Bappenas menyelenggarakan Workshop Regional "Strategi Pembiayaan Inovatif untuk Infrastruktur Berkelanjutan di Wilayah Pesisir Gorontalo" pada 22-23 Juli 2025 di Aston Hotel Gorontalo.

Pelaksana Tugas (Plt.) Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Provinsi Gorontalo, Jamal Ngandro  menegaskan, pentingnya Proyek LAUTRA sebagai bentuk kolaborasi nyata antara pemerintah pusat, daerah, mitra internasional, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendorong pengelolaan sumber daya laut berkelanjutan.

"Provinsi Gorontalo memiliki garis pantai sepanjang 903,7 km dan potensi sumber daya kelautan luar biasa yang menjadi pilar ekonomi daerah. Namun, pengelolaannya harus bijak dan berkelanjutan sesuai amanat kebijakan nasional, membutuhkan sinergi lintas sektor," tegas Jamal.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo, Sila N. Botutihe,  berharap Proyek LAUTRA menjadi penggerak pengelolaan laut yang menyeimbangkan aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial.

"Proyek ini tak hanya tingkatkan ekonomi masyarakat pesisir, tapi juga gunakan pendekatan peka lingkungan dan sosial. Kita ciptakan keseimbangan pemanfaatan dan pelestarian untuk generasi kini dan mendatang," ujar Sila.(mcgorontaloprov/yanto)