Dari Algoritma hingga Rebana: Workshop Sendratasik UNG Eksplorasi Seni

Kota Gorontalo, InfoPublik - Jurusan Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik (Sendratasik) Universitas Negeri Gorontalo (UNG), berhasil  menggelar Seminar Nasional dan Workshop Seni Pertunjukan sebagai pembuka Gelanggang Seni Pertunjukan (GSP) 2025.

Acara berlangsung di Auditorium UNG pada Kamis (31/7/2025), menghadirkan tujuh pakar seni yang membahas inovasi pertunjukan berbasis teknologi dan kearifan lokal.

Ketua Panitia Aqidatul Izzah menegaskan, acara itu dirancang untuk memperkaya kreativitas mahasiswa melalui pendekatan multidisiplin.

Prof. Dr. Djohan dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta membawakan materi utama bertajuk "Seni di Era Algoritma: Pengantar Deep Learning untuk Peningkatan Kreativitas", menyoroti integrasi kecerdasan buatan dalam proses kreasi seni. Sementara Dr. La Ode Karlan (Ketua Jurusan Sendratasik UNG) memaparkan "Sistem Notasi sebagai Pengetahuan Dasar Pembelajaran Musik".

Workshop menghadirkan beragam topik spesifik, seperti teknik koreografi tari kontemporer oleh Dr. Riana Diah Sitharesmi, pola tabuhan rebana Gorontalo dari Trubus Semiaji M.Sn., serta pengembangan tari tradisional oleh Nurlia Djafar M.Sn. Rahmawati Ohi M.Sn. mengupas komposisi musik polopalo berbasis empat karakter bunyi.

Sedangkan Dr. Mimy Astuty Pulukadang mendemonstrasikan implementasi lagu tradisional Dames dalam konteks budaya Jaton.

Jurusan Sendratasik FSB UNG—yang berdiri sejak 2007—konsisten menjadi pencetak alumni kompeten di bidang seni pertunjukan. (mcgorontaloprov)