- Oleh Tri Antoro
- Sabtu, 16 Agustus 2025 | 15:12 WIB
: Sosialisasi penggunaan aplikasi XSTAR kepada nelayan di Taliabu/ Istimewa/ MC Tidore.
Oleh MC KOTA TIDORE, Sabtu, 2 Agustus 2025 | 19:50 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 143
Taliabu, InfoPublik- Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) Desa Lede, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, bersama Dinas Kelautan dan Perikanan menginisiasi pembentukan Koperasi Nelayan sekaligus menyosialisasikan penggunaan aplikasi XSTAR. Inovasi ini merupakan bagian dari upaya optimalisasi penyaluran bahan bakar bersubsidi dan kompensasi kepada nelayan secara tepat sasaran.
Direktur CV Taliabu Lestari selaku pengelola SPBN Lede, Riswan Mahjidin, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas diterbitkannya Peraturan BPH Migas Nomor 2 Tahun 2023 tentang Penertiban Rekomendasi Pembelian Jenis Bahan Bakar Tertentu (JBT) dan Jenis Bahan Bakar Khusus (JBK).
“Tujuan penggunaan aplikasi XSTAR BPH Migas adalah untuk menyalurkan BBM subsidi dan kompensasi negara agar dalam penerapannya bisa lebih efisien, efektif, dan utamanya tepat sasaran,” ujar Riswan saat kegiatan sosialisasi di Taliabu, Jumat (1/8/2025).
Dalam kesempatan itu, para nelayan diberikan bimbingan teknis mengenai tata cara pendaftaran, penggunaan aplikasi, pendataan kapal, hingga mekanisme kuota BBM yang akan diterima sesuai kebutuhan operasional masing-masing nelayan.
“Aplikasi XSTAR juga mempermudah perangkat daerah dalam menerbitkan rekomendasi kepada para nelayan untuk memperoleh BBM bersubsidi. Saat ini kami terus berkoordinasi dan bersinergi dengan Dinas Perikanan agar seluruh nelayan di Taliabu dapat memanfaatkan aplikasi ini secara optimal,” jelas Riswan.
Ia menambahkan, untuk mendapatkan kuota BBM melalui aplikasi XSTAR, setiap nelayan wajib memiliki kartu Kusuka serta dokumen resmi kapal sebagai persyaratan administratif.
Riswan juga menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan di SPBN Lede agar para nelayan mendapatkan akses BBM secara layak dan nyaman.
“Kami akan selalu melakukan briefing kepada seluruh operator SPBN agar memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna saat pengisian BBM,” ujar dia.
Terkait kebutuhan kuota BBM, Riswan berharap agar alokasi dapat ditingkatkan mengingat mulai banyaknya instansi yang ikut memanfaatkan kuota tersebut dalam program masing-masing.
“Dengan kondisi saat ini, tentu kami sebagai penyalur berharap ada penambahan kuota. Kami juga terus melakukan komunikasi intensif dengan dinas-dinas teknis agar kuota subsidi BBM bisa ditingkatkan lagi,” kata dia.
(MC Tidore)