Kalbar Raih Penghargaan Program KEJAR Terbaik dengan 95,25 Persen Pelajar Miliki Rekening Aktif

:


Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Selasa, 5 Agustus 2025 | 08:43 WIB - Redaktur: Untung S - 139


Pontianak, InfoPublik – Kalimantan Barat (Kalbar) mencatat prestasi gemilang sebagai wilayah implementasi terbaik Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) 2024. Dengan capaian 95, persen pelajar memiliki rekening tabungan aktif, provinsi itu menjadi contoh nyata keberhasilan literasi keuangan dan inklusi finansial di kalangan generasi muda.

Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, secara resmi membuka Kampanye Ayo Menabung & Puncak Literasi Anak Kalimantan Barat di Pendopo Gubernur, Minggu (3/8/2025).

Kegiatan yang diinisiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Barat itu bertujuan memperkuat budaya menabung sejak dini, sekaligus memperingati Hari Indonesia Menabung 2025 dengan tema “Cerdas Menabung untuk Indonesia Emas dan Gemilang”.

“Muda menabung, tua beruntung. Mulai sekarang, ayo anak-anakku rajin menabung, baik di celengan maupun di bank. Kebiasaan ini akan membawa kemandirian di masa depan,” ajak Norsan di hadapan ratusan pelajar. Ia menekankan, dari total 869.326 pelajar TK hingga SMA/SMK di Kalbar, 95,25 persen telah memiliki rekening Simpanan Pelajar (SimPel)—angka tertinggi secara nasional.

Keberhasilan ini tidak lepas dari kolaborasi OJK Kalimantan Barat dengan pemerintah daerah dan perbankan setempat. Kepala OJK Kalbar, Rochma Hidayati, menjelaskan bahwa menabung sejak dini melatih kedisiplinan dan kemampuan menunda kesenangan untuk tujuan jangka panjang.

“Ini bukan sekadar mengumpulkan uang, tapi membentuk karakter generasi yang cerdas finansial,” ujarnya.

Program KEJAR di Kalbar tidak hanya fokus pada pembukaan rekening, tetapi juga edukasi pengelolaan keuangan melalui sekolah dan komunitas. Rochma menambahkan, OJK secara rutin menggelar simulasi perbankan dan lomba menabung untuk memotivasi pelajar. “Kami ingin anak-anak paham bahwa menabung adalah langkah awal meraih mimpi,” tegasnya.

Dampak Jangka Panjang

Gubernur Ria Norsan berharap, budaya menabung akan mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan Kalbar, yang saat ini sudah menembus 85%. “Anak-anak yang terbiasa menabung akan lebih siap menghadapi dunia yang kompetitif. Ini investasi untuk Indonesia Emas 2045,” tuturnya.

Kampanye Ayo Menabung juga diisi dengan praktik pembukaan rekening langsung dan pameran produk keuangan ramah anak. Salah satu peserta, Siti (12), siswa SDN 12 Pontianak, mengaku senang bisa memiliki tabungan sendiri. “Aku menabung untuk beli sepeda dan buku. Kata ibu, uangku aman di bank,” ceritanya.

Prestasi Kalimantan Barat menjadi bukti bahwa pembangunan sumber daya manusia inklusif memerlukan komitmen multisektor. Melalui program KEJAR, provinsi ini tidak hanya mencetak pelajar gemar menabung, tetapi juga calon pemimpin yang melek finansial—pondasi penting untuk mewujudkan pemerataan ekonomi di masa depan.(irf/ica)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 06:09 WIB
Gubernur Kalbar Komitmen Tingkatkan Kemandirian Ekonomi dan Optimalisasi PAD
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Selasa, 26 Agustus 2025 | 06:15 WIB
Wapres Gibran Blusukan ke Desa Sepang Mempawah, Dukung Program Nasional untuk Masyarakat Dayak
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Selasa, 26 Agustus 2025 | 06:03 WIB
Wapres Gibran dan Gubernur Kalbar Blusukan ke Pasar Flamboyan, Sinergi Kuatkan Ekonomi Rakyat
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Selasa, 5 Agustus 2025 | 21:34 WIB
Kalbar Cetak Generasi Cerdas Finansial melalui Program KEJAR 2025
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Selasa, 5 Agustus 2025 | 09:12 WIB
Gubernur Kalbar Komitmen Bawa Wilayahnya Raih Kembali Penghargaan Adipura 2025
-->