- Oleh MC KAB GRESIK
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:19 WIB
:
Oleh MC KAB GRESIK, Selasa, 5 Agustus 2025 | 19:54 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 113
Gresik, Infopublik — Komitmen Pemerintah Kabupaten Gresik dalam mengentaskan kemiskinan terus diperkuat. Kali ini, melalui sinergi bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), ribuan masyarakat prasejahtera di Gresik menerima berbagai jenis bantuan yang menyasar sektor pendidikan, ekonomi, dan sosial.
Kegiatan penyaluran bantuan tersebut digelar Selasa (5/8/2025) dan dihadiri langsung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, didampingi jajaran BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi Jawa Timur, serta pengurus BAZNAS Gresik.
Bupati Yani menekankan pentingnya perubahan pola pikir penerima bantuan atau mustahik agar tidak terus-menerus bergantung pada bantuan. “Saya ucapkan terima kasih atas perhatian dari BAZNAS RI dan BAZNAS Jawa Timur. Tapi perhatian ini harus kita balas dengan perubahan sikap. Jangan bangga jadi mustahik. Harus tumbuh, berubah, dan kelak menjadi muzakki,” tegasnya.
Bupati juga mengungkapkan bahwa Pemkab Gresik tengah mempersiapkan skema Bantuan Langsung Tunai (BLT) berbasis uang digital. Sistem ini memungkinkan pengawasan langsung atas penggunaan dana bantuan.
“Kalau dana digunakan untuk konsumsi negatif atau judi online, bantuannya akan kami evaluasi, bahkan bisa dihentikan di periode berikutnya,” tambahnya dengan tegas.
Bantuan yang disalurkan oleh BAZNAS Gresik mencakup tiga sektor utama:
Beasiswa Pendidikan Dasar hingga Menengah:
720 siswa SD
320 siswa SMP
100 siswa SMA
Total: 1.140 siswa
Beasiswa Mahasiswa:
145 mahasiswa asal Gresik
82 kuliah di Gresik
63 kuliah di luar daerah
Bantuan alat kerja dan rombong usaha kecil senilai Rp763 juta untuk pelaku UMKM.
Bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) senilai Rp100 juta dari BAZNAS Jawa Timur.
Program peternakan senilai Rp75 juta.
Sementara itu, BAZNAS RI menyalurkan berbagai program strategis untuk wilayah Gresik bagian selatan, antara lain: Microfinance Desa & Masjid, Balai Ternak, Z-Mart, dan BAZNAS Auto. Total bantuan dari BAZNAS RI: Rp1,86 miliar
Ketua BAZNAS Gresik, M. Mujib, menjelaskan bahwa seluruh pengelolaan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) berbasis aplikasi digital. Aplikasi yang dikembangkan oleh BAZNAS Pusat memfasilitasi pengawasan dari tingkat pusat hingga ke daerah.
“Ini bagian dari komitmen kami terhadap transparansi. Alhamdulillah, BAZNAS Gresik sudah empat tahun berturut-turut meraih penghargaan dari BAZNAS RI,” jelas Mujib.
Bantuan yang disalurkan mendapat sambutan hangat dari warga. Salah satunya, Nurhayati Rosdiana, mahasiswi Institut Al-Azhar Menganti, penerima beasiswa pendidikan tinggi dari BAZNAS Gresik.
“Saya dapat bantuan Rp1,5 juta per semester untuk UKT. Ini sangat membantu. Tapi masih banyak teman-teman saya yang belum kebagian. Semoga bisa ditambah,” ujarnya penuh harap.
Penyaluran bantuan zakat ini bukan hanya rutinitas sosial, melainkan bagian dari transformasi pendekatan penanggulangan kemiskinan. Pemkab Gresik bersama BAZNAS menekankan pada pemberdayaan, bukan sekadar pemberian.
Dengan strategi ini, mustahik tidak hanya menerima bantuan, tetapi dibina agar mampu mandiri dan pada waktunya menjadi muzakki. (nnd/edited by Diskominfo Kab. Gresik)