Pemkab Gayo Lues Mantapkan Komitmen Percepatan Penurunan Stunting

: Wakil Bupati Gayo Lues Tanda Tangani Komitmen Bersama Percepatan Penurunan Stunting


Oleh MC KAB GAYO LUES, Selasa, 12 Agustus 2025 | 12:12 WIB - Redaktur: Juli - 148


Gayo Lues, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Gayo Lues menegaskan komitmennya dalam menuntaskan kasus stunting melalui penandatanganan kesepakatan bersama lintas sektor di Aula Setdakab Gayo Lues, Kamis (7/8/2025). Langkah ini menjadi bagian dari strategi konvergensi daerah untuk mendukung percepatan penurunan stunting menuju Zero Stunting Gayo Lues.

Komitmen ini tidak dibuat tanpa dasar. Berdasarkan data Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) per Desember 2024, terdapat 148 anak stunting di Gayo Lues, meskipun menurun dari angka sebelumnya yaitu 182 anak.

“Kita harus bergerak lebih cepat. Setiap anak adalah masa depan. Kita ingin Gayo Lues melahirkan generasi sehat, cerdas, dan inovatif menyongsong Indonesia Emas 2045,” tegas Wakil Bupati Gayo Lues, H. Maliki.

Program Quick Win Jadi Pilar Penanganan Stunting

Dalam kegiatan tersebut, Pemkab Gayo Lues menyatakan dukungannya terhadap empat program Quick Win BKKBN, yaitu:

Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting)

GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia)

Sidaya (Lansia Berdaya)

Tamasya (Taman Asuh Sayang Anak)

Program-program tersebut menjadi bentuk tanggung jawab kolektif dan upaya nyata untuk mempercepat penurunan stunting secara terstruktur dan berkelanjutan.

Kepala Dinas P3AP2KB Gayo Lues, Sartika Mayasari, SSTP, MA, menjelaskan bahwa beberapa wilayah masih menjadi perhatian utama.

“Kasus stunting tertinggi ada di Puskesmas Rerebe, Kecamatan Tripe Jaya, sebanyak 25 anak. Disusul Puskesmas Kenyaran di Pantan Cuaca (18 anak), serta wilayah Kuta Panjang dan Blangjerango masing-masing 16 anak,” jelasnya.

Ia menegaskan pentingnya peran aktif Kepala Puskesmas dan Camat untuk meningkatkan intervensi spesifik dan sensitif guna menurunkan angka stunting di wilayah masing-masing.

Dalam komitmen ini, Wakil Bupati Maliki juga mengajak seluruh ASN untuk menyisihkan sedikit penghasilan sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan dalam mendukung penanganan stunting.

“Kalau perlu, sisa uang kembalian rokok kita, niatkan untuk sedekah. Ini bentuk kepedulian nyata kita terhadap masa depan anak-anak Gayo Lues,” ajaknya.

Penandatanganan komitmen ini dilanjutkan dengan paparan kondisi lapangan oleh para Camat dan Kepala Puskesmas, yang menyerukan kerja sama lintas sektor untuk menuntaskan stunting secara menyeluruh pada 2025.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV RIAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:13 WIB
Sekda Riau Kunci Perkuat Layanan Publik dan Tata Kelola Daerah
  • Oleh MC KAB BANGGAI KEPULAUAN
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 04:31 WIB
Ketua TP PKK Sulteng Dorong Kader Bangkep Jadi Garda Terdepan Tekan Stunting
  • Oleh MC KAB RAJA AMPAT
  • Jumat, 22 Agustus 2025 | 21:20 WIB
Pemprov Papua Barat Daya Evaluasi Kinerja Aksi Penurunan Stunting Daerah
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 21 Agustus 2025 | 20:24 WIB
Pemkot Tidore Canangkan Gerakan Cegah Stunting
  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Kamis, 21 Agustus 2025 | 14:07 WIB
Cegah Stunting, TP PKK Buleleng Gelar Lomba Memasak
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Kamis, 21 Agustus 2025 | 13:45 WIB
Komitmen Desa Haar Ohoimel: Dari Dana Desa untuk Generasi Bebas Stunting
-->