- Oleh MC KOTA PADANG
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 21:53 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Kamis, 14 Agustus 2025 | 09:45 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 112
Padang, Infopublik – Sebanyak 40 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIA Padang mengikuti pelatihan kemandirian di bidang pengelasan serta pembuatan sofa dan jok. Program ini merupakan hasil kerja sama Lapas dengan CV ASPRINDO sebagai lembaga pelatihan profesional, bertujuan membekali warga binaan dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri.
Kepala Lapas Kelas IIA Padang, Junrdi Rison, menjelaskan pelatihan dibagi menjadi dua kelompok. “Masing-masing kelompok terdiri dari 20 orang. Satu kelompok mengikuti pelatihan las, sementara kelompok lain dilatih membuat sofa dan jok,” ujar Junrdi di ruang kerjanya, Selasa (12/8/2025).
Peserta mendapatkan pembekalan teknis sesuai standar kerja industri, disertai pembinaan kedisiplinan, etos kerja, dan tanggung jawab. Menurut Junrdi, bekal keterampilan ini diharapkan dapat digunakan warga binaan untuk bekerja, berwirausaha, atau menciptakan lapangan kerja secara mandiri setelah bebas.
“Pelatihan ini sejalan dengan tujuan sistem pemasyarakatan, yaitu membentuk warga binaan menjadi pribadi yang produktif, mandiri, dan mampu berkontribusi positif di tengah masyarakat,” jelas Junrdi.
Sebelumnya, Lapas Kelas IIA Padang juga telah memberikan pelatihan pembuatan sandal hotel kepada WBP. “Saat ini rata-rata kami memproduksi 10 ribu pasang sandal hotel per bulan untuk memenuhi kebutuhan enam hotel di Sumbar,” tambahnya.
Program ini sejalan dengan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, khususnya misi meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing bangsa, memperluas kesempatan kerja, serta memperkuat perekonomian inklusif. Melalui pembinaan keterampilan, warga binaan diharapkan tidak hanya siap kembali ke masyarakat, tetapi juga menjadi pelaku ekonomi yang mandiri dan berdaya saing. (MC Padang/RA/Stephen PS / Fauzil / Hariz / Habib / Rusdi PH)