- Oleh MC KOTA PADANG
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 21:53 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Kamis, 14 Agustus 2025 | 09:53 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 115
Padang, Infopublik – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang terus mengintensifkan langkah penurunan angka kematian bayi dan balita yang hingga semester I 2025 tercatat 40 kasus, didominasi oleh bayi baru lahir (neonatus).
Pelaksana Tugas Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Padang, Ratna, menjelaskan bahwa isu kematian bayi kini masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029. “Masalah ini tidak masuk dalam RPJMN 2019–2024, namun karena angkanya terus meningkat, dimasukkan ke RPJMN 2025–2029,” ujar Ratna, Selasa (12/8/20250.
Salah satu strategi yang digencarkan adalah penerapan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas dan klinik. Metode ini menggunakan algoritma dan formulir pemeriksaan menyeluruh terhadap bayi atau balita, apapun gejalanya, sehingga seluruh tanda penyakit dapat teridentifikasi.
“Misalnya, jika ada balita demam, pemeriksaan awal dilakukan sesuai 11 indikator MTBS, mulai dari tanda bahaya umum, diare, batuk, demam, telinga, dan lainnya. Dengan cara ini, deteksi dini menjadi lebih tepat,” kata Ratna.
Melalui MTBS, Dinkes dapat memetakan wilayah berdasarkan permasalahan kesehatan yang dominan, sehingga langkah pencegahan maupun penanganan bisa lebih terarah. Selain itu, Pemkot Padang juga memperkuat layanan kesehatan di posyandu, menggelar kelas balita, melatih kader, serta meningkatkan literasi kesehatan masyarakat terkait perawatan bayi dan balita.
Upaya ini sejalan dengan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, khususnya misi meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, memperluas layanan kesehatan yang merata, serta membangun SDM unggul sejak usia dini. Dengan strategi komprehensif, diharapkan angka kematian bayi dan balita di Padang dapat terus ditekan dan kualitas kesehatan generasi mendatang meningkat. (MC Padang/RA/Stephen PS / Fauzil / Hariz / Habib / Rusdi PH)