- Oleh MC KOTA PADANG
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 21:53 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Sabtu, 16 Agustus 2025 | 09:58 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 74
Padang, InfoPublik – Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) terus memperluas kesempatan kerja sekaligus menekan angka pengangguran. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah menyiapkan pencari kerja (pencaker) dengan keterampilan khusus agar mampu bersaing di dunia kerja, termasuk di tingkat internasional.
Sebanyak 12 orang pencari kerja Kota Padang terpilih mengikuti pelatihan Bahasa Jepang hasil kerja sama Disnakerin dengan LPK Sakura Mekar. Pelatihan yang dibuka pada Rabu (13/8/2025) di aula LPK Sakura Mekar itu secara resmi diluncurkan oleh Kepala Disnakerin Padang, Feri Erviyan Rinaldy, didampingi Kepala Bidang Penempatan Kerja, Pelatihan, dan Produktivitas (Pentalattas) Widya Apriyanti.
Menurut Feri Erviyan Rinaldy, minat masyarakat mengikuti program yang dibiayai APBD Kota Padang ini cukup tinggi. Namun hanya 12 orang yang lolos seleksi. Proses seleksi juga melibatkan orang tua peserta agar mereka dapat memberikan izin dan dukungan penuh saat anaknya bekerja di Jepang.
“Meski baru perdana di tahun 2025, program ini akan dijadikan agenda tahunan. Setelah pelatihan, para peserta akan diarahkan pada program magang dan peluang kerja di Jepang. Kami berharap mereka mampu menjaga disiplin dan etos kerja tinggi,” ujar Feri.
Sementara itu, Pimpinan LPK Sakura Mekar, Efri Candra, menjelaskan pelatihan berlangsung selama empat bulan hingga Desember 2025. Peserta tidak hanya belajar bahasa Jepang, tetapi juga mempelajari adat dan budaya Jepang.
“Perbedaan budaya antara Indonesia dan Jepang cukup besar, sehingga peserta perlu dibekali pengetahuan agar lebih mudah beradaptasi ketika sudah bekerja di sana. Selain itu, mereka juga diberikan pelatihan fisik untuk mempersiapkan kondisi tubuh menghadapi suhu dingin dan lingkungan kerja yang menuntut,” terang Efri.
Dengan program ini, Pemko Padang berharap para pencari kerja tidak hanya memiliki keahlian bahasa, tetapi juga kesiapan mental, fisik, dan budaya, sehingga mampu menjadi tenaga kerja yang kompetitif di Jepang maupun di pasar kerja global. (MC Padang/Wal/Samsu Rizal / Rusdi PH / Agung H / Darma Surya)