Bapenda Padang Optimalkan PAD dari Kuliner dan Hiburan

Padang, InfoPublik – Pertumbuhan sektor kuliner di Kota Padang dinilai cukup pesat dan menjadi potensi besar untuk mendongkrak penerimaan daerah. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Padang, Yosefriawan, menyebut perkembangan ini memberi kontribusi signifikan pada Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) makanan dan minuman.

“Pertumbuhan sektor kuliner di Kota Padang cukup pesat. Ini peluang yang sangat baik untuk kita maksimalkan,” ujar Yosefriawan di Padang, Selasa (19/8/2025).

Ia mencontohkan, pembukaan Basko City dengan beragam restoran diperkirakan akan menarik banyak pengunjung dari Kota Padang maupun daerah lain di Sumatra Barat. “Transaksi yang terjadi di restoran tersebut akan berkontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang,” jelasnya.

Selain kuliner, Bapenda juga mengoptimalkan penerimaan dari pajak hiburan. Saat ini hampir seluruh tempat biliar di Padang sudah terdaftar sebagai wajib pajak. Uji petik rutin dilakukan untuk memastikan kepatuhan pengusaha dalam memungut pajak dari konsumen.

“Penerimaan dari sektor hiburan terus menunjukkan tren positif. Pajak hiburan tidak hanya mencakup biliar, tetapi juga arena permainan anak seperti di Silungkang, Plaza Andalas, hingga Timezone. Semuanya dilaporkan secara terakumulasi dalam sektor hiburan,” tambah Yosefriawan.

Bapenda juga meluncurkan strategi jemput bola dengan membuka layanan pembayaran pajak langsung pada kegiatan yang melibatkan banyak massa. Langkah ini dinilai efektif karena mempermudah masyarakat sekaligus memperluas jangkauan layanan.

Dalam rangka meningkatkan kepatuhan, Bapenda bekerja sama dengan Jaksa Pengacara Negara (JPN) Kejaksaan Negeri Padang. Wajib pajak yang tidak patuh dipanggil dan diperiksa, baik secara administratif maupun melalui fasilitasi hukum.

“Yang utama adalah kejujuran dalam melaporkan pajak. Kami terus mengingatkan agar para wajib pajak benar-benar menyetorkan pajak yang dikelola, karena hal ini penting untuk mendukung pembangunan Kota Padang,” tegasnya.

Dengan strategi tersebut, Pemko Padang optimistis mampu memaksimalkan PAD dari kuliner, hiburan, maupun layanan langsung di lapangan. Hingga akhir Juni 2025, Bapenda mencatat realisasi PAD telah mencapai Rp426,56 miliar atau 47,70 persen dari total target tahun ini sebesar Rp894,2 miliar. Capaian tersebut melampaui target semester I yang ditetapkan sebesar 40 persen. (MC Padang/RA/Samsu Rizal / Rusdi PH / Agung H / Darma Surya)