- Oleh MC KOTA PADANG
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 21:53 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Senin, 25 Agustus 2025 | 14:51 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 92
Padang, InfoPublik – Universitas Andalas (UNAND) kembali menorehkan capaian penting dengan mengukuhkan tujuh guru besar baru pada Sabtu (23/8/2025). Prosesi yang berlangsung di Convention Hall Kampus Limau Manis itu menjadi momentum strategis dalam memperkuat posisi UNAND sebagai pusat riset unggulan sekaligus motor penggerak solusi atas berbagai tantangan bangsa.
Ketujuh guru besar tersebut berasal dari dua fakultas, yakni enam dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) serta satu dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Mereka merupakan akademisi yang telah mendedikasikan diri melalui penelitian, pengajaran, dan pengabdian masyarakat.
Pengukuhan ini diharapkan tidak hanya menambah deretan intelektual di UNAND, tetapi juga melahirkan terobosan baru di bidang sains, teknologi, kesehatan, serta sosial-humaniora. Kehadiran mereka menjadi simbol komitmen universitas dalam menghadirkan riset yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat.
Adapun guru besar yang dikukuhkan beserta orasi ilmiahnya adalah:
Prof. Dr. Zilfa, (Ilmu Kimia Analitik, FMIPA): pemanfaatan zeolit alam Sumbar untuk peningkatan kualitas air dan pengolahan limbah.
Prof. Dr. Suryati, (Kimia Organik Bahan Alam, FMIPA): potensi minyak atsiri sebagai senyawa antikanker, antimikroba, dan antioksidan.
Prof. Dr. Armaini, (Ilmu Biokimia Pangan, FMIPA): peran mikroalga dalam inovasi obat dan suplemen alami di era bioteknologi.
Prof. Yenny Narny, (Ilmu Sejarah Sosial, FIB): orasi berjudul “Sejarah Sosial: Resiliensi dan Pelajaran Bertahan Hidup dari Pembunuhan Massal 1965”.
Prof. Dr. Dodi Devianto, (Ilmu Statistika dan Sains Data, FMIPA): integrasi statistika, sains data, dan kecerdasan buatan untuk analisis deret waktu digital.
Prof. Dr. Anthoni Agustien, M.S. (Mikrobiologi, FMIPA): eksplorasi bakteri termofilik Sumatera untuk industri, bioenergi, dan biomedis.
Prof. Dr. Henny Herwina (Ilmu Entomologi, FMIPA): peran krusial serangga dalam konservasi hayati melalui orasi “The Green Guardians”.
Prosesi pengukuhan ditandai dengan pemasangan kalung kehormatan oleh Ketua Dewan Profesor, Prof. apt. Marlina, disaksikan Wakil Rektor I UNAND, Prof. Dr. Syukri Arief.
Dalam sambutannya, Prof. Syukri Arief menegaskan bahwa pengukuhan guru besar bukan sekadar seremoni, melainkan bukti nyata kontribusi UNAND dalam menjaga keseimbangan Tridharma Perguruan Tinggi.
“Pengukuhan guru besar adalah bukti nyata bahwa UNAND konsisten melahirkan intelektual besar bagi Indonesia dan dunia. Jadikan ilmu sebagai jalan pengabdian, penelitian sebagai lumbung harapan, dan pengabdian sebagai bukti cinta pada bangsa,” ujarnya.
Dengan bertambahnya tujuh guru besar ini, UNAND semakin memperkuat komitmennya menghadirkan riset berkelanjutan, pengabdian yang berdampak, serta lulusan yang siap bersaing di kancah global. (MC Padang/Marajo/Samsu Rizal / Rusdi PH / Agung H / Darma Surya)