Jemaah Haji Padang Pulang Usai Dirawat Dua Bulan di Tanah Suci

:


Oleh MC KOTA PADANG, Rabu, 27 Agustus 2025 | 15:27 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 58


Padang, InfoPublik — Rasa haru menyelimuti Bandara Internasional Minangkabau pada Senin (25/8/2025). Setelah dirawat hampir dua bulan di Tanah Suci, seorang jemaah haji Debarkasi Padang akhirnya kembali ke Tanah Air. Ia adalah Mariatun Buyung Sutan (51), jemaah eks Kloter 05 asal Kota Padang, yang sempat dirawat pasca puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Kepulangan Mariatun disambut hangat Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sumbar, M. Rifki, mewakili Kakanwil Kemenag Sumbar, bersama Kakan Kemenag Kota Padang, Edy Oktafiandi. Sejumlah petugas kesehatan dan keluarga juga hadir menunggu sejak pagi.

Selama perjalanan dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah menuju Padang dengan penerbangan Lion Air JT 81, Mariatun mendapat pendampingan khusus dari dua petugas haji Teknis Urusan Haji KJRI Jeddah, Lucki Prasetia dan Susi Darmayanti Hanafia Hasim. Ia terbang dalam kondisi berbaring (stretcher), dibantu oksigen serta alat bantu pernapasan BiPAP (Bilevel Positive Airway Pressure).

“Kita bersyukur satu jemaah kita yang sebelumnya dirawat sudah kembali ke tanah air. Hingga hari ini, masih ada sekitar 15 jemaah haji Indonesia yang dirawat di rumah sakit di Saudi. Mudah-mudahan mereka segera pulih dan bisa pulang,” ujar Rifki.

Namun, Rifki juga menyampaikan duka mendalam karena dari tiga jemaah Debarkasi Padang yang sempat dirawat setelah musim haji, dua di antaranya wafat di Arab Saudi, yakni Zubir Kahar Abdul Rauf asal Agam (Kloter PDG07) dan Nurbaiti Sirin Rahab asal Padang Pariaman (Kloter PDG).

Sesampainya di Bandara BIM, Mariatun langsung diperiksa tim kesehatan, kemudian dibawa menggunakan ambulans ke rumah sakit untuk perawatan lanjutan.

Susi Darmayanti, perawat yang mendampingi sejak Jeddah, menjelaskan Mariatun dirawat karena komplikasi pasca Armuzna, dengan riwayat sleep apnea, asam lambung, diabetes mellitus, dan gangguan jantung.

“Selama penerbangan, kondisi beliau stabil dan sadar. Walaupun harus menggunakan BiPAP dan oksigen, secara umum beliau dalam keadaan baik,” kata Susi.

Kedatangan Mariatun disambut haru pihak keluarga. Dini, adik kandungnya, tak kuasa menahan air mata ketika akhirnya bisa memeluk sang kakak.

“Kami sangat bersyukur kakak bisa pulang dengan selamat. Selama di Saudi, meski sendiri, beliau selalu mendapat perawatan baik. Kami berterima kasih kepada pemerintah dan petugas yang sudah mendampingi kakak dengan penuh perhatian,” ucap Dini.

Kisah kepulangan Mariatun menjadi pengingat bahwa penyelenggaraan haji tidak hanya soal ibadah, tetapi juga menyangkut perlindungan, pelayanan, dan keselamatan jemaah. Pemerintah melalui Kemenag dan para petugas haji terus berkomitmen memastikan setiap jemaah mendapatkan pendampingan yang layak hingga kembali ke tanah air. (MC Padang/Marajo/Stephen PS / Fauzil / Hariz / Habib / Rusdi PH)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 21:53 WIB
DLH Padang Perkuat Pengelolaan Sampah dan Bank Sampah untuk Raih Adipura
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 17:33 WIB
Wali Kota Padang Dorong Smart City Berbasis Nilai Sosial dan Budaya
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 17:18 WIB
Disdukcapil Padang Kejar Target 60 Persen Anak Miliki KIA Akhir 2025
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 15:49 WIB
Iqbal Saputra Harumkan Padang lewat Kemenangan Half Marathon Bali
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 15:46 WIB
Ketahanan Pangan Padang Terjaga, Produksi Padi Capai Hampir 20 Ribu Ton
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 15:43 WIB
Padang Mantapkan Kota Sehat dengan Layanan Merata dan Inovasi Lingkungan
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 15:40 WIB
Padang Siapkan Penerapan Full Day School untuk Cetak Generasi Juara
-->