- Oleh MC KAB BANGKALAN
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 06:14 WIB
: Kegiatan Pengendali Mutu II dan Seminar Hasil Kajian Sistem Informasi sektor perikanan, pertanian perindustrian dan pertambangan di Ruang Rapat Wakil Bupati, Rabu (27/8/2025).
Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN, Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:43 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 85
Pangkep, InfoPublik – Kepala Bappelitbangda Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Iman Takbir, menyebut penelitian sistem informasi berbasis Geo Artificial Intelligence (GeoAI) menjadi langkah awal pemerintah daerah dalam mengawal visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati.
“Potensi pertanian di Pangkep sangat besar, sehingga dalam RPJMD pembangunan sektor kewilayahan dilakukan dengan pendekatan pertanian, perikanan, dan pariwisata. Hari ini kita melakukan pemetaan sektor pertanian, dengan harapan sektor ini menjadi unggulan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita,” jelas Iman.
Ia menambahkan, hasil penelitian akan dikawal oleh OPD terkait agar lebih terarah dan tepat sasaran. Tindak lanjut hasil kajian ini juga akan dimanfaatkan lintas perangkat daerah.
“Ke depan kita akan mengadakan diskusi, merumuskan arah kebijakan dan strategi yang tentu tidak bisa lepas dari peran Politani Pangkep,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, Nurmiati, menjelaskan bahwa penelitian ini mencakup analisis sekitar 50 komoditas pertanian. Analisis dilakukan dengan menyesuaikan karakteristik lahan di Pangkep, baik dari sisi fisik, kimia, maupun biologi.
Nurmiati berharap hasil penelitian tersebut dapat segera diimplementasikan Pemkab Pangkep.
“Harapan kami hasil penelitian ini langsung diaplikasikan pemerintah daerah, sehingga dapat meningkatkan tata kelola pertanian. Kami optimistis angka kemiskinan di Pangkep bisa ditekan dengan implementasi hasil kajian ini,” ujarnya.
Langkah kolaboratif ini menjadi bukti keseriusan Pemkab Pangkep dalam membangun pertanian berbasis data dan teknologi, sekaligus menguatkan fondasi ekonomi daerah melalui tata kelola yang lebih presisi.
(Mcpangkep/FAI)