- Oleh MC KAB GRESIK
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:19 WIB
:
Oleh MC KAB GRESIK, Selasa, 27 Mei 2025 | 15:06 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 512
Gresik, InfoPublik — Pemerintah pusat terus menegaskan komitmennya memperkuat ekonomi masyarakat pesisir. Kali ini, lewat percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang dirancang sebagai instrumen strategis untuk melepaskan ketergantungan nelayan dari tengkulak dan memperluas akses layanan dasar.
Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan (Wamen KKP) RI, Didit Herdiawan Ashaf, menyampaikan hal tersebut dalam kunjungan kerjanya ke Desa Pangkahwetan, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Senin (26/5/2025).
“Koperasi Merah Putih ini bukan koperasi biasa. Ia menjadi pilar ekonomi desa, lengkap dengan unit sembako, apotek murah, unit simpan pinjam, logistik hasil laut, hingga cold storage. Semua demi kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir,” tegas Wamen Didit.
Koperasi ini diharapkan mampu memutus rantai tengkulak yang selama ini menggerus keuntungan para nelayan. Wamen Didit menekankan pentingnya pendampingan intensif dari penyuluh perikanan, guna memastikan koperasi tidak hanya berdiri di atas kertas, melainkan benar-benar produktif dan berkelanjutan.
Program ini juga merupakan implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 yang menugaskan KKP melalui penyuluhnya untuk melakukan pembinaan dan pemberdayaan terhadap nelayan, pembudidaya, pengolah hasil laut, hingga petambak garam.
“Kami dorong pelaku usaha di Ujungpangkah aktif membangun koperasi ini. Kita tidak ingin ekonomi desa selalu tertinggal,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Gresik merespons cepat. Dalam waktu singkat, 356 desa/kelurahan di Gresik telah menggelar musyawarah desa dan membentuk koperasi. Plt. Bupati Gresik, dr. Asluchul Alif, menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat, dan menegaskan kesiapan Gresik sebagai percontohan nasional.
“Desa Pangkahwetan ditetapkan sebagai pilot project dari 200 lokasi se-Indonesia. Ini adalah bentuk nyata dari Asta Cita ke-6: membangun dari bawah untuk memeratakan kesejahteraan,” ujarnya.
Ia juga menyebut bahwa sinergi dengan pemerintah pusat akan terus diperkuat lewat program-program strategis lainnya.
Selain itu, Pemkab Gresik mengusulkan empat desa untuk mengikuti Program Kampung Nelayan Merah Putih: Desa Pangkahwetan (Ujungpangkah) – sebagai sentra budidaya, Desa Kramat (Bungah), Desa Banyuurip (Ujungpangkah), dan Desa Campurejo (Panceng).
Ketiganya menjadi kampung nelayan dengan penguatan aspek infrastruktur, kelembagaan, dan ekonomi berbasis potensi lokal.
Dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan koperasi ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa serta menciptakan kemandirian dan kesejahteraan bagi masyarakat pesisir di Kabupaten Gresik. (rad/edited by Diskominfo Kab. Gresik)