Gresik Luncurkan Sekolah Rakyat, Solusi Pendidikan Inklusif untuk Anak dari Keluarga Miskin

:


Oleh MC KAB GRESIK, Senin, 7 Juli 2025 | 23:13 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 143


Gresik, Infopublik – Pemerintah Kabupaten Gresik resmi memperkenalkan program Sekolah Rakyat untuk tahun ajaran 2025/2026 melalui sosialisasi yang digelar oleh Dinas Sosial di Aula Mandala Bakti Praja, Kamis (3/7/2025). Program ini tidak hanya bertujuan memberikan akses pendidikan, tetapi menjadi bagian dari strategi nasional untuk memutus rantai kemiskinan secara sistemik.

Sosialisasi ini dibuka langsung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, didampingi jajaran pejabat Pemkab dan Dinsos. Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Gus Yani menegaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan bagian dari program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan dikawal langsung oleh Menteri Sosial.

“Sekolah Rakyat hadir untuk memberikan pendidikan berkualitas kepada anak-anak dari keluarga miskin, dengan sistem asrama yang membentuk karakter, disiplin, dan kesiapan hidup,” ujar Gus Yani.

Dengan pendekatan pendidikan inklusif, Sekolah Rakyat tidak memandang latar belakang sosial, ekonomi, maupun status keluarga. Semua anak memiliki hak yang sama untuk belajar, berkembang, dan meraih masa depan.

“Tidak ada diskriminasi. Di Sekolah Rakyat, semua anak akan mendapatkan fasilitas dan pendidikan sesuai potensi mereka,” tegas Gus Yani, yang juga merupakan Magister Mitigasi Bencana dari Universitas Airlangga.

Sebagai model, ia mencontohkan kesuksesan Sekolah CT ARSA di Sukoharjo yang terbukti berhasil meluluskan siswa-siswi dari keluarga miskin hingga ke perguruan tinggi nasional dan internasional.

Dalam laporan yang dibacakan oleh Asisten I Suprapto, Gresik ditunjuk sebagai salah satu pelaksana awal dari 200 Sekolah Rakyat yang akan dibuka secara nasional. Untuk tahap pertama, jenjang SMA akan dimulai di lokasi UPT SMP Negeri 30 Gresik yang sedang menjalani proses renovasi agar siap menjadi asrama terpadu.

Jumlah siswa yang akan diterima meningkat dari 50 menjadi 75 orang, terdiri dari 32 laki-laki dan 43 perempuan, yang terseleksi dari kelompok masyarakat miskin ekstrem (Desil 1 dan 2). Para siswa harus mendapatkan izin tinggal di asrama dari orang tua/wali.

Setiap lulusan Sekolah Rakyat akan memperoleh ijazah resmi yang setara dengan ijazah pendidikan formal nasional. Artinya, lulusan bisa melanjutkan ke perguruan tinggi atau memasuki dunia kerja tanpa hambatan administratif.

Dengan program ini, Gresik tak hanya menyalakan obor pendidikan, tapi juga memberikan harapan baru bagi anak-anak yang selama ini tersisih karena keterbatasan ekonomi. “Kami akan terus evaluasi dan tingkatkan kualitas pendidikan di Sekolah Rakyat agar tetap relevan dan mampu bersaing,” tutup Bupati Gresik. (dvd/edited by Diskominfo Kab. Gresik)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB GRESIK
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:19 WIB
Sinergi Freeport dan Pemkab Gresik Perkuat Program Kesehatan dan Lingkungan
  • Oleh MC KAB GRESIK
  • Senin, 25 Agustus 2025 | 15:14 WIB
Wabup Gresik Apresiasi Baksos IDI di Sekolah Rakyat
  • Oleh MC KAB GRESIK
  • Senin, 25 Agustus 2025 | 15:10 WIB
Wabup Gresik Lepas Jalan Sehat HUT ke-80 RI di Desa Sembayat
  • Oleh MC KAB GRESIK
  • Sabtu, 23 Agustus 2025 | 11:39 WIB
PKK Jatim Apresiasi Inovasi PKK Gresik Jadi Teladan Daerah
  • Oleh MC KAB GRESIK
  • Sabtu, 23 Agustus 2025 | 11:36 WIB
Bupati Gresik Buka Pelatihan Konten Kreator Bersertifikat BNSP
-->