- Oleh MC KAB GRESIK
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:19 WIB
:
Oleh MC KAB GRESIK, Jumat, 25 Juli 2025 | 19:21 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 165
Sukoharjo, Infopublik — Komitmen Pemerintah Kabupaten Gresik untuk menghadirkan pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu terus diperkuat. Kali ini, langkah konkret diambil dengan melakukan studi tiru ke SMA Unggulan CT Arsa Foundation di Sukoharjo — sekolah inklusif berasrama yang sudah dikenal luas berkat pendekatannya yang holistik dan berdampak nyata.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Aminatun Habibah memimpin langsung kunjungan ini, bersama kepala sekolah, calon guru, dan wali asrama yang akan bertugas di Sekolah Rakyat Gresik, yang dijadwalkan mulai beroperasi pada 30 Juli 2025 mendatang.
Menurut Bupati Yani, program pendidikan CT Arsa Foundation sangat relevan dan inspiratif. Sejak berdiri pada 2018, sekolah tersebut telah mendidik ratusan siswa dari keluarga pra-sejahtera, dan mayoritas alumninya berhasil menembus perguruan tinggi ternama di dalam maupun luar negeri, dengan beasiswa penuh.
“Kami belajar langsung dari sumbernya. Ini bukan hanya kunjungan seremonial, tapi bagian dari upaya serius menciptakan model pendidikan transformatif di Gresik. Pendidikan adalah jalan paling strategis untuk memutus rantai kemiskinan,” jelas Gus Yani, Selasa (22/7/2025).
Dengan pendekatan inklusif dan berasrama, Sekolah Rakyat Gresik akan menjadi ruang aman dan berkualitas bagi 75 anak pada tahap pertama. Seluruh biaya pendidikan ditanggung pemerintah daerah, mulai dari sekolah, makan, hingga fasilitas tempat tinggal.
Lokasi awal Sekolah Rakyat Gresik menggunakan gedung eks UPT SMP Negeri 30 Gresik di Desa Mriyunan, Kecamatan Sidayu. Saat ini, fasilitas asrama, kamar tidur, serta lingkungan pendukung lainnya telah disiapkan dengan matang.
Rencananya, tahun depan pembangunan sekolah rakyat kedua akan dimulai di kawasan Bumi Perkemahan Raci Tengah, Sidayu. “Di sana sudah ada masjid dan asrama, dan kami akan lanjutkan pengembangan untuk menampung lebih banyak siswa,” ujar Wabup Aminatun Habibah.
Kepala Sekolah SMA Unggulan CT Arsa Foundation, Usdiyanto, menyambut baik inisiatif Pemkab Gresik. Ia menyebut perhatian total dari kepala daerah hingga jajaran teknis sebagai modal penting suksesnya sebuah institusi pendidikan.
“Jarang ada pemerintah daerah yang hadir lengkap dan secepat ini dalam membangun sistem pendidikan alternatif. Dengan dukungan penuh seperti ini, saya optimis Sekolah Rakyat Gresik akan berhasil,” katanya.
Kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Dengan melihat langsung proses belajar, sistem asrama, laboratorium, hingga budaya makan bersama di CT Arsa Foundation, Pemkab Gresik ingin memastikan bahwa Sekolah Rakyat Gresik bukan hanya ‘ada’, tapi juga unggul dan bermakna.
“Kami ingin Sekolah Rakyat Gresik menjadi tonggak sejarah — bagaimana pemerintah daerah bisa hadir secara langsung dalam pendidikan, membangun manusia, dan memutus kemiskinan struktural melalui jalan yang bermartabat: pendidikan berkualitas," papar Gus Yani (edited by Diskominfo Kab. Gresik)