Indonesia Berpotensi Jadi Role Model Ekonomi Syariah Dunia

: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menjelaskan potensi ekonomi syariah Indonesia. (Foto: Dok. Kemenkeu RI)


Oleh Ismadi Amrin, Kamis, 14 Agustus 2025 | 14:09 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 593


Jakarta, InfoPublik - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi role model negara muslim dunia jika mampu membangun struktur ekonomi berbasis syariah secara tepat.

Menurutnya, potensi ini akan tercapai apabila penerapan prinsip syariah dilakukan dengan benar, tanpa menambah beban atau menciptakan inefisiensi dan moral hazard.  “Kalau kita bisa membangun struktur ekonomi syariah yang benar, saya yakin kita akan melejit nomor satu di dunia,” ujar Menkeu dalam keterangan tertulis yang diterima pada Kamis (14/8/2025).

Menkeu menegaskan bahwa APBN diarahkan untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah dengan meneladani karakter dari Rasulullah, yaitu perlunya integritas (shidiq dan amanah), transparansi (tabligh), dan kecerdasan adaptif (fathonah) dalam mengelola keuangan negara dan mendorong pertumbuhan ekonomi syariah.

“Keuangan negara sebagai instrumen yang ingin mengantarkan, melajukan, dan membuka jalan bagi banyak keinginan untuk menciptakan ekonomi syariah terbesar di dunia,” ujar Menkeu. 

Menkeu mencontohkan inovasi cash waqf linked sukuk sebagai instrumen pembiayaan dengan prinsip kesyariahan yang dapat menjadi solusi untuk masalah kekinian. Inovasi tersebut telah meraih penghargaan dari Islamic Development Bank (IDB) sebagai pembiayaan sosial berbasis wakaf yang inovatif. 

“Sudah ada rumah sakit mata yang dibangun. Segera bisa menyusul proyek-proyek yang terus kita akan tingkatkan,” kata Menkeu. 

Menkeu menilai apabila Indonesia mampu terus mengelola ekonomi secara baik, maka berpeluang menjadi role model bagi negara muslim lain yang ingin memadukan nilai-nilai agama Islam dengan pertumbuhan ekonomi modern.

"Yang menjalankan value-value keislaman dan Indonesia bisa menjadi ekonomi besar, terbesar, dan terus kuat untuk bisa kita jalankan dan kita ciptakan kemaslahatan bagi umat. Oleh karena itu, kita terus perlu untuk mengelola ekonomi secara baik," ujar Menkeu.

Untuk mencapai cita-cita tersebut, Presiden Prabowo Subianto melalui Asta Cita mulai membangun ekonomi mulai dari level akar rumput, yakni Koperasi Desa Merah Putih, pemeriksaan kesehatan gratis, makan bergizi gratis, sekolah rakyat, ketahanan pangan dengan memperkuat petani, nelayan, dan lainnya.

“Saya berharap di dalam sarasehan ini lebih berfokus kepada menyusun strategi dari platform Presiden yang sudah memberikan pemihakan dan tujuan untuk mencapai keadilan di Indonesia. APBN adalah instrumen bagi kita semuanya dan kita akan terus menggunakan instrumen itu untuk bisa menjawab dan mencapai tujuan-tujuan ideal yang ingin kita capai,” kata Menkeu. 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 13:36 WIB
Program 3 Juta Rumah, Berpotensi Dorong Pertumbuhan UMKM
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 22:15 WIB
Dukung Ekonomi Lokal, Bank Jateng Gelar Pelatihan UMKM di Batang
  • Oleh Ismadi Amrin
  • Rabu, 20 Agustus 2025 | 16:11 WIB
Soemitronomics Kunci RI Melalui Berbagai Krisis Ekonomi Global
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 19 Agustus 2025 | 16:07 WIB
Menteri PU Targetkan ICOR di Bawah 6 Lewat Kerja Sama dengan BPS
  • Oleh MC KAB SIAK
  • Senin, 18 Agustus 2025 | 20:50 WIB
Bupati Siak Dukung Usulan Gubernur Riau Jadikan KITB sebagai KEK
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Sabtu, 16 Agustus 2025 | 13:19 WIB
Bupati Halbar dan DPRD Teken Nota Kesepakatan KUA-PPAS Perubahan 2025
  • Oleh Tri Antoro
  • Jumat, 15 Agustus 2025 | 16:39 WIB
Capaian Ekonomi 2025: Pertumbuhan Stabil, Kemiskinan Menyusut
-->