Mendagri Ingatkan Pemda Serius Tingkatkan Kualitas Produk Hukum Daerah

: Mendagri Tito Karnavian menghadiri Rakornas Produk Hukum Daerah Tahun 2025 di Aula Bahteramas Kompleks Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, Kendari, Rabu (27/8/2025). (Foto: Dok. Kemendagri)


Oleh Eko Budiono, Rabu, 27 Agustus 2025 | 21:46 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 171


Jakarta, InfoPublik - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, Tito Karnavian, meminta seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) untuk secara serius meningkatkan kapasitas dan kualitas Produk Hukum Daerah (PHD).

Hal itu disampaikan Mendagri Tito Karnavian, melalui keterangan resmi, usai membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PHD Tahun 2025 di Aula Bahteramas Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (27/8/2025).

Tito menegaskan, bahwa produk hukum di daerah memegang peran yang sangat strategis karena dampaknya langsung menyentuh kepentingan masyarakat, dunia usaha, dan bahkan pemerintah pusat.

Menurutnya, PHD yang baik tidak hanya berfungsi sebagai pengatur, tetapi juga sebagai instrumen perlindungan dan percepatan pembangunan. “Produk hukum daerah sangat berdampak langsung pada masyarakat, termasuk juga dunia usaha, dan berdampak juga pada pemerintah pusat baik prosesnya maupun hasilnya,” ujarnya.

Mendagri mengingatkan bahwa proses perancangan PHD harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan memperhitungkan segala dampaknya.

Sosialisasi yang memadai dan kesesuaian dengan kondisi ekonomi masyarakat menjadi kaidah utama yang tidak boleh diabaikan.

Lebih lanjut, Mendagri Tito  menegaskan, pentingnya menciptakan iklim investasi yang kondusi. "Dalam membuat produk hukum daerah juga tentunya harus memperhatikan iklim investasi pengusaha, karena hal tersebut merupakan penopang perekonomian daerah. Jangan dipersulit, jangan menambah peraturan-peraturan yang makin membuat ini bermasalah,” katanya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kemendagri, Akmal Malik, menyatakan bahwa tema ini dipilih secara strategis mengingat urgensi menghadirkan PHD berkualitas untuk kemudahan berinvestasi dan akselerasi program strategis nasional.

Rakornas yang mengusung tema "Produk Hukum Daerah Untuk Kemudahan Investasi dan Pemantapan Astacia" ini dihadiri oleh 4.125 peserta dari seluruh Indonesia.

Turut hadir para gubernur, ketua DPRD provinsi dan kabupaten/kota, bupati/wali kota, ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda), serta sekretaris dewan (sekwan).

 

 

 

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Tri Antoro
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 20:33 WIB
Presiden: Kepala Daerah Garda Terdepan Dengarkan Denyut Nadi Rakyat
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 16:19 WIB
Pemkab Lumajang Permudah Perizinan, Iklim Investasi Kian Kondusif
  • Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:43 WIB
GeoAI Jadi Strategi Baru Pemkab Pangkep Bangun Pertanian Presisi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 11:58 WIB
Setor Madu Jadi Strategi Pemkab Lumajang Perkuat Pelayanan Publik
  • Oleh Ismadi Amrin
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 09:55 WIB
Wajah Investasi, Dari Desa Menuju Indonesia Emas 2045
  • Oleh MC KAB BANGGAI KEPULAUAN
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 04:38 WIB
Pengelolaan Gula Aren dan Minyak Kelapa Jadi Sorotan dalam FGD IKM Bangkep
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 22:15 WIB
Dukung Ekonomi Lokal, Bank Jateng Gelar Pelatihan UMKM di Batang
  • Oleh MC KAB MOROWALI
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 15:25 WIB
Wabup Morowali Hadiri Rakornas Produk Hukum Daerah 2025 di Kendari
-->