Menag: Gerakan 1 Muharram Jadi Momentum Perubahan Nasional

: Menteri Agama Nasaruddin Umar./Foto Wandi/InfoPublik


Oleh Wandi, Jumat, 4 Juli 2025 | 20:19 WIB - Redaktur: Untung S - 96


Jakarta, InfoPublik – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan sejumlah capaian dan program strategis Kementerian Agama dalam momentum peringatan 1 Muharram. Dalam pidatonya, ia menyoroti kegiatan sosial, lingkungan, hingga diplomasi internasional yang melibatkan kementeriannya.

Dalam acara bertajuk Lebaran Yatimndan Disabilitas, Menag Nasaruddin mengungkapkan bahwa dana yang terkumpul untuk anak-anak yatim dan penyandang disabilitas mencapai angka fantastis.

“Dana yang terkumpul mencapai Rp309 miliar, dan ini akan disalurkan kepada anak-anak yatim dan difabel binaan kami,” ungkap Nasaruddin, Jumat (4/7/2025).

Ia juga menegaskan bahwa keberadaan difabel tidak boleh dianggap sebagai hambatan. Beberapa penampilan seperti tari Saman dari kelompok difabel dibina langsung oleh Kemenag.

Lebih lanjut, Kemenag juga menyelenggarakan khitanan massal gratis, serta menginisiasi gerakan sosial bertajuk “Gerakan Sarapan Catatan Nikah untuk mendorong pentingnya pencatatan pernikahan secara resmi.

“Tanpa akta nikah, tidak ada akta kelahiran. Tanpa itu, tidak bisa buat Kartu Keluarga dan KTP. Akhirnya tak bisa bikin paspor. Artinya, tidak bisa melaksanakan rukun Islam kelima: berhaji,” tegasnya, merujuk pada pentingnya implementasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

Selain itu, dalam rangka Gerakan 1 Muharram, Kemenag meluncurkan program penghijauan bertajuk "Satu Juta Pohon".

“Dua juta orang menikah tiap tahun, artinya harus ada dua juta pohon yang ditanam. Dan kami akan memberikan penghargaan bagi pondok pesantren, masjid, dan kantor Kemenag paling hijau,” jelasnya.

Konsep ekoteologi, yaitu pendekatan lingkungan berbasis nilai-nilai agama, turut diperkenalkan sebagai bagian dari strategi besar penyadaran masyarakat. Gagasan ini mendapatkan apresiasi dari dunia internasional.

“Bahasa politik dan formal tak cukup menyadarkan masyarakat, tapi bahasa teologi bisa,” katanya.

Di bidang pelayanan haji, Nasaruddin juga menyampaikan kabar baik bahwa biaya haji tahun ini berhasil diturunkan, meski di awal sempat menghadapi sejumlah tantangan.

Alhamdulillah, semua persoalan di awal bisa diselesaikan, dan kini pemulangan jamaah berjalan baik serta diapresiasi oleh Pemerintah Arab Saudi,” ujarnya.

Dalam kunjungan ke Tanah Suci mendampingi Presiden Prabowo Subianto, Nasaruddin juga mengungkap bahwa pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS), berjalan sangat produktif.

“Dalam satu hari, dilakukan empat kali pertemuan, termasuk bahas investasi, kota penunjang haji, dan geopolitik Timur Tengah,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa Kemenag akan terus menghadirkan program yang produktif dan menyentuh langsung kebutuhan umat.

“Tidak ada kata terlambat untuk memperdayakan umat. Insyaallah, Kementerian Agama akan terus berinovasi,” pungkas Nasaruddin.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Minggu, 20 Juli 2025 | 16:07 WIB
MPLS Hijau SPENDAGU: Siswa Baru Belajar Cinta Alam Sejak Hari Pertama
  • Oleh Wandi
  • Jumat, 11 Juli 2025 | 20:01 WIB
Menag Buka Peluang Haji dan Umrah Jalur Laut,
-->