KSTI 2025: BUMN dan Kampus Perkuat Hilirisasi Teknologi serta SDM Unggul

: Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menggelar Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 sebagai ajang kolaborasi riset dan industri untuk pertumbuhan ekonomi yang merata dan berdaya saing (Foto: Dok Kemendiktisaintek)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Jumat, 8 Agustus 2025 | 20:06 WIB - Redaktur: Untung S - 565


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menggelar Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 sebagai ajang kolaborasi riset dan industri untuk pertumbuhan ekonomi yang merata dan berdaya saing.

Salah satu sesi penting adalah Panel Diskusi Jajaran Direktur Utama BUMN yang membahas hilirisasi teknologi dan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) unggul, Kamis (7/8/2025).

Diskusi dipandu Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan Teknologi Kemdiktisaintek, Fauzan Adziman, dan menghadirkan pimpinan BUMN strategis dari sektor digital, pertahanan, energi, hingga manufaktur.

“Kolaborasi riset dan industri bukan pilihan, melainkan keniscayaan jika kita ingin teknologi Indonesia berdaulat dan berdaya saing global,” tegas Fauzan.

Direktur Utama Telkom Indonesia, Dian Siswarini, menegaskan bahwa kecerdasan buatan (AI) telah menjadi tulang punggung layanan digital perusahaan. AI digunakan mulai dari prediksi gangguan jaringan, layanan pelanggan, hingga personalisasi produk, serta didorong untuk sektor publik dan UMKM.

Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa, mengungkapkan keberhasilan mengembangkan bahan pelindung dari limbah sawit dan serat rami bersama akademisi. Inovasi ini menjadi substitusi impor dan bukti kemandirian teknologi pertahanan.

Dari sektor energi, Wakil Direktur Utama PT Pertamina, Oki Muraza, menyoroti riset kimia dan teknik untuk memaksimalkan potensi ladang migas mature. Pertamina melibatkan universitas dalam pengembangan Chemical IOR, kompresor nasional, dan program energi mandiri.

Wakil Direktur Bidang TI Korporat dan Mitra Bisnis PLN, Daniel Tampubolon, mengungkapkan pengembangan teknologi transmisi, smart generation, dan penyimpanan energi melalui kolaborasi hulu-hilir dengan kampus. Separuh dari 50.000 pegawai PLN ditargetkan meraih gelar magister lewat kemitraan pendidikan.

Direktur Infrastruktur dan Operasi Krakatau Steel, Utomo Nugroho, memaparkan keberhasilan riset bersama ITB yang menghasilkan plat baja tahan peluru, mendukung industri strategis nasional.

Para pimpinan BUMN sepakat bahwa learning agility, kemampuan adaptasi, dan growth mindset menjadi kompetensi utama SDM masa depan. Dian Siswarini menekankan pentingnya lulusan yang lincah dan terus belajar, sementara Oki Muraza menyoroti kebutuhan talenta mekatronika, kimia, dan otomasi.

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie, menegaskan pentingnya kesinambungan riset dasar dan kebutuhan industri. “Kemdiktisaintek berkomitmen mendorong hilirisasi berbasis kolaborasi agar riset kampus dapat menjadi solusi nyata bagi industri dan masyarakat,” ujar Stella.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 13:36 WIB
Program 3 Juta Rumah, Berpotensi Dorong Pertumbuhan UMKM
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 22:15 WIB
Dukung Ekonomi Lokal, Bank Jateng Gelar Pelatihan UMKM di Batang
  • Oleh Ismadi Amrin
  • Rabu, 20 Agustus 2025 | 16:11 WIB
Soemitronomics Kunci RI Melalui Berbagai Krisis Ekonomi Global
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 19 Agustus 2025 | 16:07 WIB
Menteri PU Targetkan ICOR di Bawah 6 Lewat Kerja Sama dengan BPS
  • Oleh MC KAB SIAK
  • Senin, 18 Agustus 2025 | 20:50 WIB
Bupati Siak Dukung Usulan Gubernur Riau Jadikan KITB sebagai KEK
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Minggu, 17 Agustus 2025 | 15:58 WIB
Mendiktisaintek Tegaskan Pentingnya Kemandirian Ilmu Pengetahuan di HUT ke-80 RI
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Sabtu, 16 Agustus 2025 | 13:19 WIB
Bupati Halbar dan DPRD Teken Nota Kesepakatan KUA-PPAS Perubahan 2025
-->