Tiga Desa Seputar Rawa Pening Terima Alat Angkut Sampah

: Bupati Semarang H Ngesti Nugraha menjajal salah satu motor roda tiga hidrolik pengangkut sampah usai acara penyerahan di Ungaran.(Foto : Junaedi)


Oleh MC Kabupaten Semarang, Selasa, 19 September 2023 | 14:18 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 80


Ungaran, Infopublik - Pemkab Semarang memberikan perhatian serius pada pengelolaan sampah terutama di seputar Rawa Pening. Bupati H Ngesti Nugraha berharap masalah sampah tidak mengurangi daya tarik tujuan wisata utama itu. Hal itu ditegaskannya saat menyerahkan bantuan alat pengangkut sampah roda tiga hidrolik kepada tiga kepala desa sekeliling Rawa Pening di halaman Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di Ungaran, Senin (18/9/2023) pagi.
Ditambahkan oleh Bupati, seluruh warga harus serius mendukung pengelolaan sampah di lingkungan masing-masing. Sehingga sampah dapat diatasi tuntas tanpa harus dikirim ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Blondo. Bawen.

Produksi sampah per hari di Kabupaten Semarang, katanya, mencapai sekitar 500 ton. Sedangkan yang tertampung di TPA Blondo sekitar 220 ton. Sisanya dikelola masyarakat bahkan ada yang dibuang di sungai. “Pemkab Semarang terus berupaya maksimal mengelola sampah ini. Termasuk mengintensifkan sosialisasi kepada warga untuk peduli mendaur ulang sampah,” tegasnya.

Kepala DLH, Heru Purwantoro menjelaskan pihaknya menerima dana alokasi khusus (DAK) tahun 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Dana tersebut dimanfaatkan untuk pengadaan enam alat angkut sampah roda tiga hidrolik. Alat angkut itu diberikan kepada tiga desa di sekitar Rawa Pening yakni Desa Sraten, Kebondowo dan Banyubiru. Selain untuk menjaga ekosistem Rawa Pening agar tetap bersih, bantuan juga dimaksudkan untuk mendukung TPS 3R di Desa Kebondowo. “Tidak ada satu helai pun sampah dari Kebondowo yang dikirim ke TPA Blondo. Semuanya habis dikelola dan didaur ulang di TPS 3R yang ada,” terang Heru.

Kepala Desa Kebondowo, Ahmad Yani usai menerima bantuan menjelaskan alat angkut sampah akan digunakan untuk mengangkut sampah warga desa ke TPS 3R. “Bantuan ini akan sangat membantu operasional TPS 3R. Sampah Kami manfaatkan untuk pembuatan pupuk dan paving block,” terangnya.

Selain itu dua bank sampah di Dusun Kebonbawang dan Jrakah juga berkreasi mendaur ulang sampah. Bahkan sampah plastik dapat dimanfaatkan untuk hiasan bunga imitasi dan tas. (*/junaedi)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 07:12 WIB
Darurat Sampah Gorontalo: TPA Talumelito Nyaris Penuh, Peneliti Cari Solusi
  • Oleh MC KOTA JAMBI
  • Jumat, 8 Agustus 2025 | 16:54 WIB
Kota Jambi Siapkan Strategi Hadapi Penilaian Adipura 2025
  • Oleh MC KAB SELUMA
  • Kamis, 7 Agustus 2025 | 00:13 WIB
Bupati Seluma Minta Dukungan ATR/BPN untuk Percepat Lahan TPST
  • Oleh MC KAB BANGKALAN
  • Rabu, 23 Juli 2025 | 17:02 WIB
Bupati Bangkalan Komitmen Selesaikan Masalah PAD, Pajak, THL dan Sampah
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 23 Juli 2025 | 16:19 WIB
UNG-GIZ-Bappeda Susun Strategi Partisipatif Tata Kelola Sampah di Gorontalo
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Senin, 7 Juli 2025 | 05:41 WIB
Gorontalo Perkuat Destinasi Wisata dengan Gerakan Bersih dan Bebas Narkoba
  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Jumat, 4 Juli 2025 | 14:07 WIB
Satpol PP Buleleng Tutup TPA Ilegal di Seririt
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Kamis, 19 Juni 2025 | 22:52 WIB
Pemprov Kalsel Perkuat Komitmen Pengelolaan Sampah Berwawasan Lingkungan
-->