Dinkes Sumbawa Barat Imbau Masyarakat Waspadai Penyakit DBD

:


Oleh MC KAB SUMBAWA BARAT, Kamis, 7 Maret 2024 | 16:35 WIB - Redaktur: Juli - 383


Taliwang, InfoPublik – Masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) diminta terus mengantisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), karena jumlah kasusnya cukup banyak.

‘’Saat ini ada sekitar 83 kasus suspek demam berdarah. Masyarakat kita minta tetap waspada, jaga kebersihan lingkungan masing-masing,’’ harap Kepala Dinas Kesehatan (Kadikes) Sumbawa Barat, Erna Idawati, Selasa (5/3/2024).

Data Dinas Kesehatan, angka 83 kasus suspek ini terhitung sejak awal Januari 2024 lalu dan hingga kini, penderita penyakit akibat gigitan nyamuk itu masih terus ditemukan, hanya saja trennya menurun dibanding pekan awal ketika kasus tersebut ditemukan pertama kali.

‘’Terdeteksi awal Januari. Tapi tren saat ini mulai mengalami penurunan. Tidak seperti awal Februari lalu,’’ paparnya didampingi Kabid P2P, Indra Alamsyah.

DBD termasuk penyakit berbasis lingkungan. Kemunculan kasus ini tidak lepas dari kondisi cuaca yang terjadi sejak November 2023 lalu hingga Maret 2024.

‘’Pengaruh cuaca, pancaroba juga menjadi faktor pendukung utama sehingga kasus ini gigitan nyamuk ini meningkat. Di lapangan kita terus mengimbau masyarakat untuk tetap mengedepankan 3 M,’’ pintanya.

Sebanyak 83 kasus suspek ini relatif rendah dibanding beberapa kabupaten/kota lain di NTB. Di mana pada bulan yang sama sampai saat ini angka DBD mengalami kenaikan.

‘’Ini hampir semua daerah. Pulau Lombok menempati posisi pertama sampai kelima. Di Pulau Sumbawa, KSB malah lebih sedikit dibanding Sumbawa,’’ akunya.

Demikian juga untuk korban jiwa, ia memastikan sampai saat ini penderita DBD di Sumbawa Barat tertangani dengan baik. Deteksi dini menjadi kunci utama sehingga kasus tersebut tak menibulkan dampak lebih buruk.

‘’Tidak ada kasus fatal, semuanya bisa ditangani dengan baik. Pendekatan yang kita bangun di lapangan menjadi salah satu kunci utama,’’ katanya lagi.

Ia menambahkan, sejak kasus tersebut pertama kali ditemukan awal Januari lalu, Dikes Sumbawa Barat terus melakukan berbagai langkah pencegahan. Di antaranya meminta masyarakat untuk tetap memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar. Petugas di lapangan juga intensif turun melakukan pemantauan.

"Kita prediksi akhir Maret ini, bersamaan dengan berakhir prakiraan hujan kasus ini akan menurun. Kita juga tetap melakukan berbagai langkah sesuai SOP yang ditetapkan,’’ tutupnya. (MC Sumbawa Barat)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Minggu, 24 Agustus 2025 | 16:40 WIB
Penanggulangan GAKY Adalah Investasi Generasi Masa Depan
  • Oleh MC KAB SIDOARJO
  • Sabtu, 16 Agustus 2025 | 05:37 WIB
Wabup Sidoarjo: Remaja Putri Sehat, Generasi Emas Bebas Stunting
  • Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN
  • Jumat, 1 Agustus 2025 | 00:54 WIB
Pemkab Pangkep Gencarkan Aksi Bergizi untuk Sehatkan Remaja Pesantren
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Kamis, 31 Juli 2025 | 19:44 WIB
Dua Inovasi Dinkes Provinsi Gorontalo Berhasil Lolos Top Finalis KIPP 2025
  • Oleh MC KAB KUBU RAYA
  • Senin, 28 Juli 2025 | 21:15 WIB
Bupati Kubu Raya: Kurangi Aktivitas Luar, Jaga Kesehatan di Tengah Asap
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Minggu, 20 Juli 2025 | 07:15 WIB
Dinkes Gorut Bekali Tenaga Entomolog Hadapi Ancaman DBD
  • Oleh MC KAB MERAUKE
  • Rabu, 16 Juli 2025 | 10:28 WIB
Bupati Merauke Serukan Kolaborasi Tangani HIV-AIDS, TBC, dan Malaria
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Selasa, 8 Juli 2025 | 10:54 WIB
Dinkes Gorontalo Utara Gencarkan Operasi Pasar, Ungkap Peredaran Obat Ilegal
-->