- Oleh MC PROV RIAU
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:01 WIB
:
Oleh MC KAB GRESIK, Kamis, 1 Mei 2025 | 17:43 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 224
Gresik, Infopublik — Unit Pelaksana Teknis (UPT) Layanan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Gresik mendapat kehormatan menerima kunjungan delegasi dari Universitas Melbourne, Australia, dalam rangka memperkuat kerja sama internasional di bidang pendidikan inklusif yang telah berlangsung sejak 2012.
Kunjungan ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Gresik, dr. Asluchul Alif, Kepala Dinas Pendidikan S. Hariyanto, Dosen Kedokteran Universitas Airlangga dr. Nyilo Purnami, serta Kepala UPT Renyta Yuniarti bersama jajaran guru dan staf. Dari Universitas Melbourne hadir Dosen Audiologi Dani Tomlin, Chris, serta Dosen Fisioterapi Aiden Smart.
Dalam diskusi hangat bersama rombongan, Wabup Alif menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk terus meningkatkan layanan pendidikan inklusif, termasuk penyediaan fasilitas yang lebih responsif terhadap kebutuhan anak-anak berkebutuhan khusus (ABK).
“Beberapa fasilitas akan dilengkapi ke depan untuk menunjang layanan UPT. Tapi yang juga perlu diwaspadai adalah dampak penggunaan gawai terhadap perkembangan bahasa anak. Bahasa yang diserap dari gadget sering kali tidak sesuai konteks keseharian mereka,” ujar Wabup Alif, Rabu (30/4/2025).
Sementara itu, Dani Tomlin dari Universitas Melbourne mengapresiasi upaya UPT Gresik dalam menghadirkan pendekatan pendidikan berbasis kebutuhan individu. Ia menyatakan minat universitasnya untuk menjalin kolaborasi lebih lanjut, termasuk mengirim mahasiswa ke Gresik untuk praktik lapangan dan riset.
“Kami sangat terkesan dengan dedikasi guru dan staf di sini. Ini adalah tempat yang sangat baik untuk mahasiswa kami belajar secara langsung dari praktik terbaik,” tuturnya.
Rangkaian kunjungan dilanjutkan dengan peninjauan fasilitas terapi, asesmen, serta pembelajaran individual yang diterapkan UPT Gresik. Para tamu juga diajak menyaksikan langsung metode pengajaran yang kreatif dan adaptif bagi anak-anak ABK.
Langkah ini menjadi bagian nyata dari upaya Pemerintah Kabupaten Gresik untuk menghadirkan pendidikan yang inklusif, berkeadilan, dan berkualitas, sekaligus membuka ruang kolaborasi global dalam pengembangan layanan anak berkebutuhan khusus. (syh/nnd/edited by Diskominfo Kab. Gresik)