Puskesmas Dumai Kolaborasi Terapkan Inovasi Gemar Ceting PErjaka di Pustu untuk Cegah Stunting

: Gerakan Makan Cegah Stunting dengan Pemberian Makanan Lokal di Pustu (foto: MC Dumai)


Oleh MC KOTA DUMAI, Rabu, 4 Juni 2025 | 01:08 WIB - Redaktur: Wahyu Sudoyo - 231


Dumai, InfoPublik - Puskesmas Kecamatan Dumai Kota berkolaborasi dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP) PKK Kecamatan Dumai Kota, Riau, menerapkan inovasi baru untuk mencegah stunting  yaitu  Gerakan makan cegah stunting dengan pemberian makanan lokal di pukesmas pembantu (GEMAR CETING PERJAKA DI PUSTU).

Kepala Puskesmas Dumai Kota dr Nia Arandhita menjelaskan bahwa inovasi ini berupa pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lokal dengan memanfaatkan pustu yang buka setiap hari kerja. Inovasi ini merupakan hasil dari evaluasi pelaksanaan kegiatan di 2024 dan juga masukkan dari Ketua TP PKK Kota Dumai Leni Ramaini, hasil dari kunjungan TP PKK Kota Dumai ke Aceh pada tahun lalu.

“Semoga dengan inovasi baru ini, balita-balita makan dengan semangat karena berkumpul dengan teman-teman. Sehingga berat badan balita bisa naik sesuai yang diharapkan”, ujar dr Nia di Dumai, pada Selasa (3/6/2025).

Dr Nia menjelaskan, pelaksanaan PMT ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Kesehatan, TP-PKK, Puskesmas, Kader dan komunitas lokal dan telah dimulai pada awal pekan ini, yakni pada Senin (2/6/2025).

Tujuan utamanya adalah meningkatkan kesehatan dan ketahanan pangan melalui pemanfaatan bahan pangan lokal serta pencegahan stunting.

Untuk menarik minat warga, Ia juga akan memberikan hadiah bagi balita yang mengalami kenaikan berat badan terbanyak di setiap kelurahan.

Menu yang dipilih dan disajikan sendiri merupakan menu yang disukai balita dan selalu dievaluasi setiap harinya, seperti Nasi Chicken Katsu, Semur Daging, Nugget Kaki Gajah, Omelet Telur, Siomay Ikan Tenggiri, Dimsum Udang, Cream Soup Ayam, Aneka olahan sayur dan buah-buahan serta banyak lagi.

“Semoga niat baik untuk hasil yang baik dilancarkan dan dimudahkan Allah SWT”, sambungnya.

Pelaksanaan PMT di laksanakan setiap hari untuk balita selama 56 hari dan untuk Bumil KEK selama 120 hari. Peserta balita terdiri dari 110 balita, per kelurahan sebanyak 22 balita dan peserta Bumil KEK terdiri dari 15 orang. (Mediacenter/NH)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BANGGAI KEPULAUAN
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 04:31 WIB
Ketua TP PKK Sulteng Dorong Kader Bangkep Jadi Garda Terdepan Tekan Stunting
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 08:52 WIB
Enam Inovasi Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Resmi Kantongi Hak Cipta
  • Oleh MC KAB RAJA AMPAT
  • Jumat, 22 Agustus 2025 | 21:14 WIB
Bupati Raja Ampat Tegaskan Komitmen Tekan Stunting Lewat Visi Raja Ampat Bangkit
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 21 Agustus 2025 | 20:24 WIB
Pemkot Tidore Canangkan Gerakan Cegah Stunting
  • Oleh MC KOTA MALANG
  • Kamis, 14 Agustus 2025 | 06:27 WIB
Pemkot Malang Luncurkan Program 'Kabar Penting' untuk Tekan Angka Stunting
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Rabu, 13 Agustus 2025 | 06:59 WIB
Pemkot Tidore Raih Tiga Penghargaan di Bidang Kesejahteraan Masyarakat
  • Oleh MC KAB SELUMA
  • Selasa, 12 Agustus 2025 | 13:08 WIB
Wabup Seluma Luncurkan Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih
-->