- Oleh MC PROV RIAU
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:59 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Jumat, 20 Juni 2025 | 23:24 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 1K
Pekanbaru, InfoPublik – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, menegaskan bahwa Intervensi Zero Dose merupakan gerakan dari hati untuk menyelamatkan generasi penerus Riau dari ancaman penyakit menular.
Pernyataan ini disampaikan Henny Wahid saat membuka Rapat Koordinasi Pelaksanaan Intervensi Zero Dose secara virtual dari rumah dinasnya, Kota Pekanbaru, Kamis (19/6/2025).
Zero Dose, atau anak nol dosis, adalah kelompok anak yang belum menerima imunisasi dasar apapun, sehingga sangat rentan terhadap penyakit menular yang sebenarnya dapat dicegah melalui vaksinasi.
“Rapat ini adalah wujud nyata dari amanah kemanusiaan. Kita ingin memastikan bahwa tidak ada satu pun anak di Riau yang tertinggal dari haknya atas imunisasi dasar lengkap,” tegas Henny.
Ia mengingatkan bahwa imunisasi merupakan hak setiap anak, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Kesehatan dan UU Perlindungan Anak. Pemberian imunisasi pada masa balita tidak hanya mencegah penyakit seperti campak, polio, difteri, dan tetanus, tetapi juga melindungi masa depan anak dalam fase tumbuh kembang yang kritis.
“Masa balita adalah masa keemasan namun juga paling rentan terhadap penyakit menular,” ujarnya.
Henny Wahid menekankan bahwa anak-anak adalah aset bangsa yang tidak ternilai. Oleh karena itu, tanggung jawab pemenuhan imunisasi tidak hanya berada di tangan orang tua, tetapi juga menjadi tanggung jawab kolektif seluruh elemen masyarakat, termasuk kader, tokoh masyarakat, dan pemerintah.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, masih terdapat sejumlah anak di Indonesia, termasuk di Riau, yang belum menerima imunisasi sama sekali dan masuk kategori Zero Dose.
“Kelompok ini berisiko tinggi terhadap penyakit menular yang sebenarnya bisa dicegah,” jelasnya.
TP PKK Riau bersama Dinas Kesehatan Provinsi Riau telah menginisiasi intervensi lintas sektor melalui program Imunisasi Kejar sebagai langkah nyata menangani isu ini. TP PKK, sebagai mitra strategis pemerintah, diharapkan dapat menjangkau langsung keluarga di akar rumput untuk menyukseskan gerakan ini.
“Pemerintah tidak bisa bergerak sendiri. Kami, TP PKK, hadir sebagai garda terdepan dalam menyampaikan pentingnya imunisasi kepada setiap keluarga,” pungkas Henny Wahid.
(Mediacenter Riau/nv)