- Oleh MC KAB RAJA AMPAT
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:15 WIB
: Anggota DPR RI Komisi IV, Dapil Papua Barat Daya, Robert Joppy Kardinal (kiri) menyerahkan secara simbolis bantuan alat dan mesin pertanian (ALSINTAN) kepada sejumlah kelompok tani yang diterima Bupati Raja Ampat, Orideko I Burdam, pada Rabu (25/6/2025), bantuan tersebut selanjutnya diserahkan kepada kelompok tani di Raja Ampat (Foto: Varuq Husain)
Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Rabu, 25 Juni 2025 | 23:31 WIB - Redaktur: Wahyu Sudoyo - 253
Raja Ampat, InfoPublik – Sejumlah Kelompok Tani di Kabupaten Raja Ampat menerima penyaluran bantuan alat dan mesin pertanian (ALSINTAN) dari Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Robert Joppy Kardinal yang mencakup lima unit hand tractor, 33 unit handsprayer, dan 22 unit pompa air.
Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, menyampaikan apresiasi tinggi atas perhatian yang diberikan oleh Robert Kardinal dan menyebut bantuan ini sebagai bentuk motivasi serta dukungan moral bagi para petani.
“Pemerintah daerah sangat berterima kasih kepada Bapak Robert Kardinal. Ini menjadi semangat baru bagi kelompok tani. Pemerintah daerah tentu akan hadir untuk menopang kebutuhan mereka ke depan,” ujar Orideko di Raja Ampat, pada Rabu (25/6/2025).
Menurut Orideko, bantuan ini merupakan hal strategis untuk memperkuat sektor pertanian sebagai bagian dari upaya mewujudkan kemandirian pangan di Raja Ampat.
Bantuan tersebut dinilai bukan hanya alat pertanian semata, tetapi merupakan investasi jangka panjang dalam upaya meningkatkan produktivitas, efisiensi tenaga kerja, dan kualitas hasil pertanian.
“Mesin-mesin ini akan membantu petani kita bekerja lebih cepat dan lebih baik. Ini penting dalam memperkuat ketahanan pangan lokal,” tuturnya.
Sementara itu, Robert Kardinal menegaskan bahwa Raja Ampat sebagai wilayah terluar memiliki posisi penting dan memerlukan perhatian serius, termasuk dalam sektor pertanian.
“Kami memang tidak bisa bantu 100 persen, tapi setidaknya sebagian bisa kami upayakan. Pertanian ini sangat tergantung pada air dan alat. Kalau tak ada air, bagaimana bibit bisa tumbuh?” ungkap Robert.
Ia juga mengingatkan bahwa pembangunan harus merata, tidak hanya berfokus di wilayah kota. Sektor pertanian perlu didorong dengan pengelolaan lahan yang baik serta kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat adat.
“Pak Bupati adalah anak asli Raja Ampat, dia tahu bagaimana bicara dengan masyarakat adat. Dia pasti akan menjaga proses ini agar berjalan aman dan diterima masyarakat,” tuturnya.
Bantuan ini diharapkan dapat memperkuat semangat gotong royong antar petani dan menjadikan Raja Ampat tidak hanya terkenal karena keindahan laut dan alamnya, tetapi juga dikenal sebagai wilayah yang tangguh dan mandiri dalam bidang pertanian dan pangan.
Petrus R/Wandi/MC.Kab.Raja Ampat