Hari Pantun Nasional Resmi Disahkan, Pemprov Riau Sambut dengan Antusias

:


Oleh MC PROV RIAU, Jumat, 11 Juli 2025 | 22:08 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 241


Pekanbaru, InfoPublik — Pemerintah resmi menetapkan tanggal 17 Desember sebagai Hari Pantun Nasional melalui Keputusan Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 163/M/2025. Penetapan tersebut ditandatangani langsung oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, pada Senin (7/7/2025).

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Edy Afrizal, menyampaikan bahwa penetapan Hari Pantun Nasional menjadi tonggak penting dalam upaya pelestarian salah satu kekayaan sastra lisan bangsa. Pantun yang telah mengakar kuat di tengah masyarakat kini diharapkan semakin kokoh sebagai identitas budaya yang diwariskan lintas generasi.

“Ya, 17 Desember telah ditetapkan sebagai Hari Pantun Nasional. Ini merupakan ketetapan resmi melalui Keputusan Menteri Kebudayaan,” ujar Edy Afrizal, Kamis (10/7/2025).

Edy menjelaskan, keputusan ini bukan sekadar formalitas, tetapi wujud penghargaan mendalam terhadap pantun yang telah diakui dunia. Pantun berhasil diinskripsi ke dalam daftar Representatif Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) Kemanusiaan UNESCO pada 17 Desember 2020 di Paris, Prancis. Pengakuan tersebut diberikan melalui sidang daring yang diselenggarakan dengan tuan rumah negara Jamaika.

Indonesia dan Malaysia mengusulkan pantun ke UNESCO sejak 2017 melalui mekanisme joint nomination. Proses pengusulan tersebut dikawal oleh Pudentia dan almarhum Al Azhar yang mewakili Asosiasi Tradisi Lisan (ATL), organisasi non-pemerintah kebudayaan yang terakreditasi di UNESCO.

“Keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi ATL Indonesia, khususnya ATL Riau dan Kepulauan Riau,” jelas Edy.

Pada 2017, Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Kebudayaan aktif mengadakan seminar, pameran, dan kegiatan sosial untuk memperkuat posisi pantun sebagai warisan budaya. Berbagai upaya tersebut dilakukan agar pantun layak ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO dan ditempatkan pada posisi yang lebih bermartabat.

Momentum 17 Desember juga rutin dirayakan di Riau sebagai bentuk penghargaan dan pelestarian pantun. Pada 2021 dan 2022, ATL Riau bersama Dinas Kebudayaan Provinsi Riau menginisiasi perayaan Hari Pantun Dunia, yang dihadiri perwakilan ATL se-Indonesia. Pada 2023, deklarasi usulan Hari Pantun Nasional juga dilaksanakan di Pekanbaru dengan melibatkan berbagai provinsi.

“Setiap perayaan 17 Desember diisi dengan kegiatan budaya dan penegasan pentingnya pelestarian pantun. Dinas Kebudayaan Provinsi Riau bersama Lembaga Adat Melayu Riau serta para pemangku kebudayaan selalu memberikan perhatian serius dalam menjaga eksistensi pantun,” tuturnya.

Edy menjelaskan, ATL Indonesia kemudian menyusun naskah akademik bersama ATL Riau dan pihak-pihak terkait sebagai dasar hukum penetapan Hari Pantun Nasional. Setelah melalui serangkaian proses, akhirnya pada 7 Juli 2025 terbit Keputusan Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 163/M/2025.

“Setelah Kementerian Kebudayaan berdiri mandiri pada 2024, upaya mengusulkan Hari Pantun mendapat respons positif dari pemerintah pusat. ATL Indonesia bersama ATL Riau dan pihak terkait menuntaskan naskah akademik hingga Juni lalu. Alhamdulillah, pada 7 Juli 2025 resmi ditetapkan,” katanya.

Menurut Edy, pantun memiliki nilai edukasi, sosial, dan budaya yang tinggi. Sebagai media komunikasi, pantun mengajarkan kesantunan, kebijaksanaan, dan kecintaan terhadap bahasa. Pantun juga berpotensi mendukung sektor kesenian hingga ekonomi kreatif.

“Hari Pantun Nasional menjadi momentum penting untuk menjaga identitas budaya di tengah arus globalisasi, memperkuat kearifan lokal, dan menghidupkan pantun di masyarakat. Dengan inovasi yang berkelanjutan, pantun dapat menjadi produk budaya unggulan daerah,” imbuhnya.

Ia berharap, penetapan Hari Pantun Nasional dapat memicu lahirnya lebih banyak program pelestarian dan inovasi yang mengangkat pantun di tingkat nasional. Edy juga mengajak seluruh masyarakat, khususnya di Provinsi Riau, untuk terus merawat nilai-nilai budaya.

“Mari bersama-sama merayakan Hari Pantun Nasional sebagai bentuk menjaga identitas budaya, memperkuat kearifan lokal, dan menghidupkan kembali pantun dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.

 

(Mediacenter Riau/bib)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV RIAU
  • Kamis, 21 Agustus 2025 | 08:17 WIB
Influencer Malaysia Aisar Khaled Ikut Kayuh Jalur di Kuansing
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Kamis, 21 Agustus 2025 | 08:16 WIB
Pacu Jalur Simbol Perjuangan dan Kemajuan
  • Oleh MC KAB KUBU RAYA
  • Rabu, 20 Agustus 2025 | 22:37 WIB
Tradisi Robo-robo Sungai Kakap Disiapkan Jadi Destinasi Budaya dan Wisata
  • Oleh MC KAB KAYONG UTARA
  • Rabu, 20 Agustus 2025 | 15:31 WIB
Mandi Safar Adalah Warisan Budaya yang Harus Dilestarikan
  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Senin, 18 Agustus 2025 | 21:29 WIB
Buleleng Festival 2025: Harmoni Budaya, Ekonomi, dan Inovasi Ramah Lingkungan
-->